"Sory, gue gak maksud" Yudha merasa tidak enak saat Prilly bercerita tentang masa lalunya.
☆☆☆
Setelah itu Ali dan Prilly berangkat kekampus.
Setibanya dikampus, Ali memarkirkan mobilnya disebelah mobil lainnya.
"Nah uda nyampe, ladies first" Ali mempersilakan Prilly untuk turun terlebih dulu seperti biasa.
Namun Prilly menggeleng dengan cepat "No. Kita barengan ya, mau gak"
Ali mendelik mengengar ucapan Prilly "Serius ni gapapa" Tanya Ali lagi kurang yakin. Dan hanya mendapat anggukan dari Prilly.
"Pasti mau dong sayang, senengnya aku. Oia Prill, aku mau ngomong ni"
"Katakan bebie"
"Ntar pulangnya kamu sama Riian gapapa kan? Emang kamu gak kangen ya sama abangmu. Dia bilang sama aku, katanya sekarang kamu terlalu sibuk sama fans kamu. Gak pernah mau kalo diajakin Riian. Mau ya kamu, kasian dia sayang"
"Tapi Li"
Tangan kiri Ali mengusap lemput pipi Prilly "Percaya sama aku" dan akhirnya Prilly mengangguk tanda setuju.
"Kalo Riian ninggalin kamu lagi, tlp aku dan aku gak akan lagi biarin kamu pulang sendiri"
Prilly menyungging senyum manisnya "Iya iya gue mau kok. Yauda turun yukk"
Saat Prilly ingin membuka pintu mobil, tiba tiba Ali menghentikannya. "Wait, aku duluan"
Dengan santai Ali keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk gadisnya, menggenggam jemari tangan Prilly lalu berjalan berdua melewati koridor kampus. Banyak pasang mata yang terkejut melihat kebersamaan mereka terutama para wanita yang memuja muji Ali setinggi langit. Namun Ali Prilly tak memperdulikan pandangan heran mereka. Ali dan Prilly berjalan menuju kantin, disana sudah ada Riian dan temen temannya yang menunggu.
Hari ini Prilly memang sengaja membiarkan Ali menggandengnya memasuki kampus. Ia sudah tak terlalu memikirkan fans fansnya diluar sana. Ia juga tak mungkin semakin lama merahasiakan hubungannya dengan Ali.
Saat tiba dikantin lagi lagi Ali Prilly jadi pusat perhatian seluruh mahasiswa.
Terutama para wanita, pada banyak yang protes.
"Kok mereka akur sih"
"Gue gak salah liat kan"
"Kak Ali kok gandengnya mesra banget ya"
"Aaa gue gak rela"
Begitulah coment dari para mahasiswa.
"Hai" Sapa Prilly sembari duduk dibangku kantin disebelah Adinda.
Adinda terkejut plus heran melihat Ali dan Prilly yang datang bersamaan.
"Woeyy napa loe liatny gitu amat. Gue cantik yya" Prilly menepuk pundak Adinda yang membuatnya tersadar dari lamunannya.
"Mata gue gak salah liat kan ini" Tanya Adinda sambil mengucek ngucek matanya.
Prilly mengerutkan keningnya sambil celingak celinguk kebelakannya "Apaan si din"
"Kok loe tumben sama Ali? Lagi akur? Gandengan tangan lagi. Kayak mau nyebrang" tanya Adinda bertubi tubi.
"Emang kenapa kalo gue sama Ali akur? Salah ya?" jawabnya seraya duduk bersebelahan dengan Ali.
"Aneh"
"Aneh? Masaa ?" Prilly ngernyitkan sebelah alisnya dan Adinda hanya mengangguk kebingungan "Eh gue mau kenalin seseorang ke loe"
![](https://img.wattpad.com/cover/32544746-288-k673182.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is never wrong!! (AliPrilly)
RastgelePrilly adalah seorang mahasiswa ekonomi disalah satu Universitas Jakarta. Dia tinggal dengan Mama Papa dan Kakak Lelakinya, hidup didalam keluarga yang berkecukupan. Orangtuanya seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang dikota lain. Dalam hubu...