Chapter 32

8.5K 427 1
                                    

Follow my Ig / Twitter : @adhekkria . Hihih
Jangan lupa vote ✌


▪●○□○●▪

▪ ALI ▪

Sekali lagi dan tak akan ada habisnya, aku berterimakasih padamu Ya Allah. Kau kembalikan lagi semua yang pernah hilang, kau mengembalikan kebahagiaan yang sempat hilang. Kau ijinkan lagi gadisku untuk bersamaku, please tetaplah seperti ini.

Aku memetik senar gitar sehingga menimbulkan suara. Suasana yang sangat mendukung menurutku, berada di tengah gunung menikmati hangatnya api unggun bersama orang tercinta.

How many times do I have to tell you
Even when you're crying you're beautiful too
The world is beating you down, I'm around through every mood
You're my downfall, you're my muse
My worst distraction, my rhythm and blues
I can't stop singing, it's ringing, in my head for you

My head's under water
But I'm breathing fine
You're crazy and I'm out of my mind

'Cause all of me
Loves all of you
Love your curves and all your edges
All your perfect imperfections
Give your all to me
I'll give my all to you
You're my end and my beginning
Even when I lose I'm winning
'Cause I give you all of me
And you give me all of you, oh oh

"Kamu tidur gih, sudah malam loh"

Gadisku menggeleng "Aku gak ngantuk"

"Gak capek tadi naik kesini"

Lagi lagi dia menggeleng "Kamu aja yang tidur, kamu kan capek. Yang lain juga sudah tidur" Oiya, aku lupa jika gadisku ini seorang pramuka sebelumnya.

"Capeknya sudah terobati. Jadi nggak ngantuk"

"Kamu minum obat, ada gitu obatnya"

Aku terkekeh mendengarnya, tidak tahukah dia apa yang aku maksudkan. Aku mengangguk.

"Apa?" Tanyanya polos.

"Kamu obatnya"

"Appaan si Li." Sayang sekali disini tidak ada penerangan yang cukup. Padahal aku ingin sekali melihat pipinya yang pasti kini sudah memerah. "Gak usah ngegombal deh, udah tidur sana"

"Kok gombal sih, serius. Btw, Makasi sudah mau dateng kesini"

"Makasihnya sama Abang. Karena dia yang ngajak, kalau gak karna dia maksa sih gue juga ogah." Gadisku memutar bola matanya sambil mengedikkan bahunya. Aku menggeleng melihat tingkahnya yang aneh. Bisa bisanya dia bilang seperti itu, padahal jelas jelas dia sendiri yang dengan senang hati menerima ajakan Riian. Ya sudahlah.

Aku meletakkan gitar yang tadi masih berada dalam dekapanku. Ku raih pundak gadisku untuk kupeluk, jujur saja aku masih sangat rindu padanya. "Apapun itu, yang penting terimakasih sudah kesini dan memberiku semangat"

Gadisku melingkarkan tangannya dipinggangku. Membenarkan posisinya senyaman mungkin. Setelah kurasa dia sudah nyaman dengan posisinya aku membalas dekapannya, kucium dan kubelai rambutnya yang indah. "Prill"

"Hmm" gumamnya.

"Jangan pergi lagi ya. Tetaplah disini, disampingku" jujur saja aku takut kehilangan dia.

"Aku tidak mau lagi menjadi orang bodoh yang kehilangan semuanya. Aku juga tidak akan mau lagi jauh darimu. Menjauh darimu adalah hal yang paling menyakitkan yang pernah ada. Berjanjilah kamu akan selalu menjagaku"

"Aku berjanji akan selalu menjagamu dan aku berjanji tak akan lagi membuatmu mencari cara untuk menjauhiku"

"Dan berjanjilah juga untuk tetap menjadi kau yang seperti ini. Yang selalu sabar menghadapi kemanjaanku dan menjadi obat penenang saat aku tengah berada dalam amarah" Ucapnya semakin mempererat pelukannya.

Love is never wrong!! (AliPrilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang