03. BELOKAN JALAN

304 46 62
                                    

IMPERFECTION

Chapter 03. BELOKAN JALAN

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

!!! Warning !!!

Ada sedikit adegan nyerempet

Mohon kebijakan pembaca

***

Seongwoo segera meninggalkan panggung. Kegugupan yang sempat terlupakan kembali bagai gelombang berkali-kali lipat. Ia nyaris menjatuhkan mic ketika hendak mengembalikan kepada panitia yang bertugas.

Tenggorokannya terasa sangat kering, lebih dari biasanya. Seongwoo segera berlari mencari tasnya yang ditinggalkannya di belakang panggung, meraih ke dalam mencari botol minum dan menegaknya dengan rakus.

Tak peduli aliran air secara berantakan jatuh di dagu dan membahasi kemeja yang tengah dikanakannya. Nafasnya masih memburu. Seongwoo menundukkan kepala dan menghirup nafas dalam-dalam.

Bulu halus di lehernya meremang lagi, memberi isyarat bahaya. Buru-buru ia berbalik dan segera menyadari ada yang sedang memandanginya.

Disana. Di antara properti panggung. Di tengah kegelapan

Pria yang sedari tadi mencuri perhatiannya itu sudah menunggu.

Terlihat misterius. Berbahaya. Seseoarng yang seharusnya tak didekati oleh anak baik-baik sepertinya.

Seharusnya dia lari, tapi kakinya tak mau bekerja sama.

Lalu didengarnya pria itu menyapa.

"Suaramu indah."

Kalau dengan melihat fisiknya saja sudah membuat gentar, mendengar suara yang dalam itu nyaris membuat Seongwoo pingsan. Otaknya sempat tak bekerja beberapa saat sebelum tahu harus mengucapkan apa.

"Te.. . terima kasih."

Dan entah kerasukan apa, lidahnya berucap dengan sendirinya.

"Kamu tampan."

Baru dua detik setelahnya Seongwoo menyadari kebodohan yang baru saja dikatakannya. Buru-buru dia mencoba meralat.

"Aduh.. maaf... maksudku ... bukan begitu maksudku."

Pria itu tertawa. Dan disaat seperti itu Seongwoo bisa melihatnya. Mata yang menyipit membentuk sabit karena tawanya.

Indah.

Dan sekali lagi otaknya kosong. Semua pembelaannya menguap, meninggalkannya berdiri seperti orang bodoh dengan mulut menganga.

Masih tersenyum pria jangkung itu maju selangkah. "Kamu lucu."

"Mau pergi bersamaku?"

Seharusnya pada saat itu Seongwoo menyadari.

Yang bisa nampak setampan ini, yang bisa memberikan ajakan semenggoda ini ...

... tidak mungkin nyata.

***

Dalam dua minggu sejak malam festival itu mereka menjadi dekat. Benar benar dekat.

Bagaimana tidak dekat? Setelah perkenalan singkat mereka langsung berakhir di kencan panas dan menghabiskan malam panjang bersama.

Bagi Daniel , Seongwoo itu berbeda. Berbeda dari yang sebelumnya. Berbeda dari biasanya. Pesonanya bagai menyihir, membuat Daniel tak pernah puas menikmati pria manis ini.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang