IMPERFECTION
Chapter 17. NYAMAN
NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo***
Sudah cukup lama Daniel tidak melihat Seongwoo mengalami morning sickness-nya lagi. Maka ketika pagi itu sekali lagi dia terbangun karena suara muntahan dari kamar mandi, dia cukup heran. Tahu tidak bisa melakukan apa-apa dia hanya dia menunggu, tahu percuma mencoba tidur lagi walau jika menilik sinar sama yang menembus gorden tipis, hari masih terlalu pagi.
Menyibukkan diri dia merapikan tempat tidurnya, sehingga saat beberapa menit kemudian Seongwoo keluar dari kamar mandi, kasur lipat dan selimutnya sudah tertata rapi di sudut ruangan.
Seongwoo membaringkannya tubuhnya di tempat tidur. Memang biasa setelah selesai dengan ritual morning sickness-nya ini, Seongwoo akan merasa sangat lelah dan kepalanya berat. Sebelah tangannya disilangkan menutup mata, tapi dari nafasnya yang memburu Daniel tahu pemuda itu tidak sedang tidur.
"Bukannya harusnya sudah tidak begini lagi?" Daniel bertanya, memecah keheningan.
"Seharusnya." Jawab Seongwoo masih sambil berbaring tak bergerak. "Mungkin aku terlalu capek saja."
Daniel ingin menanggapi, tapi berakhir mengurungkan niatnya. Ia tahu Seongwoo hanya jujur menjawab tanpa bermaksud menyindirnya. Tapi dia juga sadar betul sumber kelelahan Seongwoo, tahu bagaimana pemuda itu sering tidur malam beberapa hari terakhir.
Tak perlu bertanya Daniel sudah bisa menduga alasan Seongwoo masih terjaga sampai selarut itu dan hanya bisa menyalahkan dirinya sendiri.
Seandainya dia bisa melakukan lebih. Seandainya dia menghasilkan lebih. Seandainya dia tidak selemah ini, maka Seongwoo tidak perlu bersusah payah dengan segala macam pekerjaan sambilan.
Tikaman rasa bersalah menusuk hatinya, disusul rasa ingin melakukan sesuatu untuk meringankan penderitaan.
"Ehmmm.." ia berdehem canggung.
"A.. apa ada yang aku lakukan? Untuk mengurangi mualmu?"
...
Seongwoo tidak tidur. Bagaimana dia bisa tidur ketika perutnya terasa tak nyaman dan ada rasa yang begitu mengganggu indra penciumannya. Padahal taka da bau-bauan menyengat, tapi mual ini tak bisa dienyahkannya.
Ditengah penderitaannya, ia cukup terkejut Daniel menawarkan bantuan. Seongwoo menurunkan lengannya yang menutup mata agar bisa melihat ke arah Daniel setengah mengira itu hanya halusinasinya semata. Tapi pria itu menatapnya lekat seakan menunggu jawaban.
Seongwoo sudah hendak mengatakan tak ada. Sebelumnya dia sudah bisa mencoba berbagai cara, dan terbukti tak satupun mampu membantu di saat-saat ini, biasanya hanya akan menunggu hingga mual ini akan hilang dengan sendirinya.
Tapi tiba-tiba dia teringat sesuatu. Hal-hal yang dirasakannya tapi belum memiliki bukti berdasar.
Tak tahu dari mana asal keberanian itu yang membuat Seongwoo ingin mencoba membuktikan teorinya.
Dengan bantuan tangan untuk menopang tubuh dia mendudukkan badannya lalu menatap Daniel sesaat, mencoba memantapkan hati.
"Kemarilah!" perintahnya, lirih tapi yakin.
Mata Daniel sedikit membola karena tak menyangka. "Aku?" Tanyanya.
Seongwoo mengangguk. Tangannya bergerak memberi gestur memanggil. "Ya kemarilah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | NielOng Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Kang Daniel. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telpon membuat Daniel untuk pertama kalinya harus berhadapan...