11. BAJINGAN

237 38 51
                                    

IMPERFECTION

Chapter 11. BAJINGAN

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Seongwoo sudah mengira Daniel akan tetap tutup mulut. Ia sudah siap bertindak kasar. Bagaimanapun dia tetap seorang pria yang tak kalah dalam kekuatan fisik jika terpaksa. Dan sekarang dia merasa teritorinya dijajah, maka ia siap mempertahankan wilayah.

Ia melanjutkan hitung mundurnya. "Ti ... "

Wajah Daniel menunjukkan tidak suka. Jawabannya lebih karena terpaksa darripada suka rela. Dalam satu tarikan nafas dia memuntahkan jawabannya.

"Ayahku mengusirku. Aku sekarang tidak punya uang, tidak punya pekerjaan, tidak punya tempat tinggal. Ok? Kamu puas?"

Bukan hanya kemauan Daniel menjawab yang membuat Seongwoo terkejut. Bukan pula semburan kata-kata dalam nada kasar itu. Tapi juga isi yang disampaikannya.

Sebegitu tak percayanya membuat dia tertegun.

"A.. apa?" dia masih berusaha mencerna.

Sayang pertanyaanya dianggap penghinaan oleh Daniel . Pria itu mendengus kasar.

"Apa yang kurang jelas? Hah? Aku sekarang sama miskinnya dengamu."

Seongwoo menggelengkan kepala, masih mencoba menyangkal. Dugaan pertamanya Daniel mencoba mempermainkannya. "Ta ... tapi ... itu tidak mungkin. Kamu bercanda kan?"

Ia berusaha membaca dan mencari setitik tanda ejekan di wajah yang biasanya begitu angkuh. Tapi mata yang menatapnya balik itu tak menunjukkan satupun yang disangkanya semula. Justru nampak begitu pahit. Marah.

Baru Seongwoo percaya jika Daniel sedang tidak bercanda. Dan seketika itu pula otaknya berputar cepat.

Diusir.
Tidak punya uang.

Matanya bergerak cepat menatap amplop coklat yang masih berada di atas meja di hadapannya. "I ... ini?" tanyanya terbata.

"Itu uangku, aku mendapatkannya dengan halal." Jawaban Daniel terdenger defensif.

Seongwoo kembali menggelengkan kepalanya. Timbul sedikit rasa bersalah. Kalau sebelumnya dia sama sekali tidak merasa keberatan memanfaatkan Daniel dengan kekayaannya, tapi ada rasa tak tega yang muncul ketika menyadari sekarang pria itu tak memiliki apa-apa.

Tangannya bergerak mendorong amplop itu ke arah pemberinya. "Aku tidak bisa mengambilnya."

Sigap Daniel segera menahan, sama kerasa kepalanya. "Kenapa tidak?"

"Tapi katamu kamu tidak punya uang. Aku ... "

"Bukan berarti aku tidak bisa memenuhi janjiku." Dengan satu gerakan yakin Daniel mendorong balik. Sama-sama tak mau mengalah, tangan mereka saling mendorong di atas meja.

"Kita .. kita bisa batalkan kuliahku." Seongwoo beragumen. Panik mewarnai suaranya.

"TIDAK!" nada Daniel meninggi, dengan tegas menolak.

"Tapi..."

"Aku sudah bilang kan, aku sudah berjanji, dan aku pasti menepati janjiku." Manik hitam Daniel menatap tajam, tidak bisa dibantah.

"Aku akan segera mendapatkan pekerjaan! Aku PASTI mendapat pekerjaan!"

Seongwoo masih ingin membantah. Ia merasakan saru firasat bahwa ini tak akan semudah yang dikatakan Daniel . Tapi ia juga menyadari bukan begini caranya untuk melawan Daniel .

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang