Epilog 03. KELUARGA

278 34 37
                                    

IMPERFECTION

Epilog 03. KELUARGA

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Daniel menatap pria yang ada di dalam lift itu. Tidak mungkin tidak mengenalinya. Lima tahun tak bersua tidak akan bisa menghapus kenyataan bahwa pria itu masih adalah ayahnya. Orang yang dahulu begitu dikagumi dan sangat ingin dipuaskannya.

Mungkin karena sama sekali tak menduga pertemuan ini, dia tidak bisa mengalihkan tatapan. Kelihatannya begitu juga dengan Kang Siwon. Sesaat kedua pria itu saling memandang. Tak lama. Tapi dalam waktu yang singkat itu membuat Daniel bisa melihat banyak hal.

Banyak yang berubah, tapi lebih banyak yang tetap sama. Saraut wajah berwibawa, dengan satu expresi yang kini dipahami Daniel sebagai keangkuhan. Walau sempat juga dilihatnya sekilas sedikit kelembutan di matanya yang tajam, Daniel tak yakin apakah itu nyata atau karena harapannya saja yang terlampau tinggi.

Apa bayangannya saja, atau memang wajah itu sedikit tirus sekarang? Apakah dulu ada kerut dalam itu di dahinya? Sebanyak itukah warna putih uban di rambut hitamnya? Seakan lima tahun yang berjalan menambahkan dua kali jumlah usia.

Diamnya Daniel juga karena tidak tahu harus memberikan reaksi bagaimana. Menyapa pun tak yakin harus mengatkan apa. Akhirnya dia membungkukan badan, memberi salam. Entah karena kebiasaan, atau sopan santun yang sudah terlalu mengakar di dalam. Setelahnya pun dia diam dalam canggung menimbang kapan saat yang tepat untuk mengangkat punggungnya lagi.

Belum sampai dia mengambil keputusan, saat disadarinya pria itu sudah berlalu, melewatinya begitu saja. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, hanya bunyi langkah kakinya di atas lantai marmer yang terdengar. Tanpa melakukan apa-apa. Seakan keberadaan Daniel tidak berarti apa-apa baginya.

Daniel masih mengikuti pemandangan punggungnya yang menjauh sebelum hilang di belokan. Hatinya sedikit merasa sakit. Kecewa. Tapi memang apa yang diharapkannya? Daniel sendiri pun belum bisa memutuskan apa yang diinginkannya.

***

Setelah mengetuk pintu dan mendengar balasan, Daniel melangkah ke dalam ruang kerja CEO yang sangat luas dan mewah. Dia berjalan mendekat dan memberi salam pada Leeteuk yang masih duduk di atas sofa tempat biasanya dia menjamu tamu. Di atas meja itu masih tersisa cangkir bekas diminum oleh dua orang.

Tatapan mata sang atasan mengikuti arah pandangan Daniel, melihat yang lebih muda nampaknya cukup jelas untuk memiliki dugaan dan spekulasi.

"Aku baru menerima tamu," Jelasnya tanpa ditanya. "Ayahmu."

Daniel sudah bisa menduga. Tidak ada rasa terkejut di wajahnya. Siapa yang akan ditemui ayahnya di gedung ini jika bukan sang pimpinan tertinggi? Kesombongan Kang Siwon tidak akan mengijinkannya untuk berbuat yang kurang dari itu.

Dia hanya mengangguk. "Saya tahu, kami bertemu di bawah tadi." Sambil menjawab dilihatnya Leeteuk yang memberinya isyarat untuk duduk.

Memikirkan bahwa tempat yang diambilnya kemungkinan besar baru beberapa menit yang lalu diduduki sang ayah membuat Daniel tersenyum getir.

Leeteuk mengangkat alisnya ingin tahu. "Dia mengatakan sesuatu?"

"Tidak." Jawab Daniel singkat, masih berusaha menyamankan diri di kursi empuk berlapis kulit itu.

Sebenarnya dia sangat ingin tahu. Ingin bertanya apa yang dilakukan ayahnya di sini. Apa yang mereka bicarakan? Mungkinkah pria itu menanyakan tentangnya. Beribu pertanyaan, tapi kesadaran bahwa itu bukan urusannya membuatnya menutup mulut rapat-rapat. Ataukah sedikit gengsi yang masih melekat menyuruhnya untuk pura-pura tidak berminat.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang