06. LELAH

266 42 59
                                    

IMPERFECTION

Chapter 06. LELAH

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Hwang Minhyun duduk dengan tenang di dalam Restaurant Prancis paling ternama di Seoul. Kakinya tersilang anggun, punggung tegak. Tangan yang dilengkapi jari lentik nan panjang tersilang rapi di atas pangkuan. Senyum tak pernah lepas dari wajahnya.

Mengulurkan tangan kiri, ia meraih gelas anggur. Denting kecil terdengar saat cincin bersepuh keperakan dan bermata berlian berkilau menyentuh kaki langsing gelas kristal itu, membawanya mendekati bibir dan menyesap cairan merah di dalamnya perlahan.

Gerakan ini ditujukan bukan hanya untuk membasahi tenggorokan semata, tapi Minhyun menggunakan kesempatan itu untuk sekali lagi melirik jam cantik yang melingkar di pergelangan tangannya.

Tiga puluh menit. Pria itu sudah terlambat tiga puluh menit.

Dia berusaha mempertahankan senyumnya. Minhyun tahu, sebagai public figure dia sebaiknya tidak menampilkan emosi berlebihan. Apalagi di tempat umum yang dia yakin banyak orang akan mengenalinya.

Tentu saja, siapa yang tidak mengenalnya? Hwang Minhyun, pewaris satu-satunya Hwang International Group, salah satu keluarga dan korporasi terbesar dan terkaya di Korea, bahkan masuk sepuluh besar di Asia. Perusahaan keluarganya merambah ke banyak bidang dan segala penjuru tempat, bukan hanya di tingkat regional saja.

Dirinya sendiri yang merupakan Sosialita yang banyak diamati gaya dan penampilan, sering diliput berbagai media, membuat dirinya dikenal baik tua mapun muda, disegani dan diinginkan wanita dan pria, entah sebagai teman ataupun lebih.

Dan jika itu belum cukup, pertunangannya baru-baru ini dengan salah satu pewaris kaya yang sangat amat tampan, semakin melambungkan namanya di negeri yang satu ini.

Sayang tunangan yang biasanya begitu bisa diandalkan dan dibanggakan itu mengecewakannya kali ini. Bahkan setelah kemarin jelas-jelas membiarkannya menunggu selama satu jam penuh, sebelum akhirnya Minhyun meninggalkan makan malam yang sudah direncanakan, kali ini pun sekali lagi ia terlambat.

Minhyun sadar sesadar-sadarnya kalau mereka dijodohkan, dan walau Daniel selalu memperlakukan dirinya dengan baik, hormat dan lemah lembut, dia tahu ada yang hilang dalam hubungan mereka. Segala perhatian yang diberikan Daniel hanya sebatas kewajiban.

Selama ini semua dianggapnya cukup. Di dunianya pernikahan bisnis adalah hal biasa. Dia memang tidak mengharapkan romansa. Terlalu rumit dan tidak pasti. Kejayaan dan nama baik perusahaan tidak dibangung di atas dasar cinta.

Selama ini dia menerima. Tapi yang namanya kesabaran selalu ada batasnya. Ia sudah menyempatkan waktu di tengah jadwalnya yang padat bukan untuk disia-siakan. Minhyun sudah hendak meletakkan gelas anggurnya kembali ke atas meja, mulai berpikir apa yang harus dilakukan agar bisa pergi dari tempat ini tanpa menanggung malu.

Saat dilihatnya pintu terbuka dan pria itu melangkah masuk ke ruangan Restaurant yang benderang.

Tunangannya.

Kang Daniel.

Mata Minhyun menyipit mengamati, tidak terlalu kentara karena masih mencoba menampakkan image terbaiknya di mata public, tahu dia tidak sendirian di sini dan banyak mata yang bisa melihat.

Memang Daniel selalu tampil dengan wajah menawan. Tapi penampilannya hari ini jauh dibawah standard yang disukai Minhyun.

Apa-apaan ini? Apakah pria ini langsung datang dari kantornya? Tidak. Bahkan lebih parah, seperti baru saja melakukan pekerjaan kasar?

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang