32. PULANG

211 31 41
                                    

IMPERFECTION

Chapter 32. PULANG

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Park Woojin sama sekali tidak menyangka malam Sabtunya akan penuh dengan drama. Padahal hari itu dia hanya ingin bersantai, sangat lelah dengan beban pekerjaan seminggu berselang. Itulah kenapa Woojin tidak merencanakan apapun, menolak beberapa ajakan teman untuk hang out dan memilih untuk berada di rumah saja.

Makan malam yang sudah disiapkan juru masak. Menonton film di TV layar raksasa di ruang keluarganya. Kebetulan pula kedua orang tuanya sedang mengurus bisnis di luar kota. Hanya ada dirinya dan Jihoon. Woojin tidak berkeberatan jika harus ditemani saudaranya itu. mereka memang sering tidak sepaham, tapi bukan berarti bermusuhan.

Walau tak banyak percakapan terjadi, mereka menikmati steak daging domba yang diimport langsung dari Australia berdua, ditemani anggur merah kelas satu tentunya. Setelahnya Jihoon membebaskan Woojin untuk memilih judul film untuk ditonton, sementara dirinya ikut duduk walau dengan pandangan tidak terfokus, lebih suka memusatkan perhatian pada tablet di pangkuan.

Lebih dari satu jam mereka berkutat pada kegiatan masing-masing. Woojin tidak yakin berapa lama. Yang pasti film yang ditontonnya nyaris mencapai puncak. Keseruan sudah menunggu di depan mata.

Sayang pada titik itu, harapan Woojin untuk menikmati malam Sabtu santainya mulai berantakan. Diawali dengan datangnya salah seorang pelayan yang mencari saudaranya. Woojin sudah melemparkan lirikan yang paling tajam karena pria paruh baya itu melintas di depan layar televisinya.

Suara mereka berbisik-bisik jelas merusak konsentrasinya, membuatnya menggeram kesal yang sayangnya diabaikan seakan dia tidak ada di sana. Sungguh emosi Woojin sudah hendak meledak saja.

Untung pelayan itu undur diri. Namun belum sempat Woojin bersorak kegirangan, sumber masalah sesungguhnya datang. Dan di sinilah drama yang lebih seru daripada film yang tengah ditontonnya dimulai.

Kali ini Woojin tidak sempat marah. Tidak, ia tidak mungkin sempat. Melihat siapa yang datang bertamu semalam ini saja sudah membuatnya terpana. Hendak menegur tapi didahului sederetan kejadian aneh yang membuatnya semakin terperangah dan penuh ribuan tanya.

Mau apa Kang Daniel di rumahnya?

Mengapa dia datang selarut ini?

Apa urusan Daniel mencari saudaranya?

Sejak kapan mereka berhubungan?

Kenapa Daniel membungkuk-bungkuk memohon di depan Jihoon?

Apa sebenarnya yang sedang terjadi?

Kepala Woojin pusing mencoba menerka jawaban. Dan secepat terjadinya, tak memakan waktu lama, pria Kang itu pun pergi.

"WHAT THE FUCK IS THAT??"

Woojin tak bisa menahan makiannya begitu punggung Daniel sudah tidak nampak di pandangan, menujukan semua pertanyaan pada saudaranya, yang anehnya duduk bersandar dengan santai. Berbeda dengan wajah Woojin yang berhias berbagai ekspresi heran, wajahnya sendiri terlihat santai dengan seulas senyum. Dia hanya melirik ke arah adiknya, tidak menjawab justru meraih gelas minuman di meja, kembali bersandar dan menyesapnya perlahan.

Woojin dibuat menggelengkan kepala takjub melihatnya. "Apa kamu gila? Apa yang kamu lakukan? Perjanjian macam apa lagi yang kamu buat dengan Kang Daniel?"

Sekali lagi Jihoon hanya meliriknya, dan sekali lagi pula dia hanya tertawa kecil.

"Aku sudah memperingatkanmu bukan? Jangan coba macam-macam dengannya." Woojin menghembuskan nafas dalam. "Dia hanya akan menyakitimu."

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang