IMPERFECTION
Chapter 19. ANGKUH
NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo***
Sudah berkali-kali Daniel melihat ke arah layar handphone-nya. Banyak alasannya. Memastikan tempat. Memeriksa waktu. Dia tahu itu hanya alasannya semata untuk mengulur waktu.
Tidak ada yang salah. Sudah waktunya, bahkan karena terus menunda dia sudah terlambat sepuluh menit dari waktu yang ditentukan. Tidak salah pula, disinilah tempatnya, walau Daniel masih mempertanyakan kenapa orang itu memilih tempat seramai ini untuk bertemu
Pada titik ini ia sudah terlalu lelah untuk mencoba menjawab pertanyan yang berseliweran di otaknya. Bukan hanya mengenai kenapa ia harus berada di sini sekarang, atau apa yang diinginkan darinya. Terlebih lagi dia benar-benar bimbang akan apa yang akan terjadi dan bagaimana nasibnya setelah ini.
Tapi dia bisa apa? Terjadilah yang harus terjadi. Setelah membuang satu nafas panjang, dibukanya pintu yang ada di depannya.
Walau ini hari Kamis, Rumah Makan Eropa itu ramai. Tentu saja Daniel tidak heran. Tempat makan mewah ini sangat terkenal. Ia sendiri sering manikmati makanan di sana, entah bersama keluarga atau kolega bisnisnya. Tempat favoritenya bahkan.
Sebuah memori muncul mengganggunya, ingatan bahwa di sinilah terakhir kali ia makan malam dengan Minhyun sebelum segala kejadian ini menimpa.
Akrab dengan segalanya dan memang tidak ada yang berubah, tapi perasaannya kini berbeda. Ia mearasa menjadi orang asing sekarang.
Daniel mengenali sang Maitre D', seperti dia yakin pria paruh baya itu juga masih mengingat dirinya. Ia tahu dari pandangan mata pria itu dan bagaimana namanya disebut sebelum dia sempat berbicara.
Tapi Daniel juga menangkap keterkejutan. Dan walau sekilas terlihat sama, ada yang berbeda dari cara dia diperlakukan. Curiga. Menjaga jarak. Gosip tentang status dan keadaannya sekarang pasti sudah sampai di telinga semua orang.
Daniel menyebutkan nama orang yang akan ditemuinya. Diikutinya Maitre d' yang memimpin jalan. Ia tidak bisa menahan diri melirik ke sekeliling. Dari ekor matanya dia masih bisa mengenali beberapa orang yang dikenalnya di masa lalu.
Ada yang menyadari kehadirannya. Ada yang pura-pura tak melihat dan membuang muka, namun kebanyakan terang-terang penasaran dengan keberadaannya di sini. Satu dua mulut mulai membisikkan spekulasi.
Daniel menggertakkan giginya. Geram, tapi tak berdaya melakukan apa-apa. Kali ini dia lebih memilih menatap lurus ke depan, mengikuti pria yang membimbingnnya ke sebuah meja di tengah-tengah ruangan. Lokasi yang tidak diduga oleh Daniel. Dia sempat berpikir mereka akan berbicara di ruang private, bukan ditengah keramaian seperti ini.
Seorang pria dengan setelan mahal sudah menunggu di sana. Kakinya disilangkan, punggungnya tegap dengan kedua tangan terlipat di pangkuan. Bahasa tubuhnya memancarkan kekuasaan. Diisyaratkannya Daniel untuk duduk di kursi di hadapannya.
"A... " Daniel hendak langsung bertanya, tapi perkataannya dipotong oleh gerakan tangannya. "Makanlah dulu, kita bicara setelahnya."
Ia menunjuk meja yang sudah terhidang dua set lengkap makan malam. Seorang pelayan berdiri di sisinya untuk menarikkan kursi, membuat Daniel tak punya pilihan. Walau enggan, terpaksa ia menurut.
Ia tidak bisa makan dengan tenang. Steak yang seharusnya lezat itu bagai karet di mulutnya, hambar tak berasa. Daniel menolak menyentuh anggur merah di meja, merasa tidak cocok dengan simbol perayaan itu, lebih memilih menenggak seteguk air putih untuk membasahi tenggorokannya yang kering.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | NielOng Version
FanficSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Kang Daniel. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telpon membuat Daniel untuk pertama kalinya harus berhadapan...