IMPERFECTION [END] | NielOng Version

12. SYUKUR

IMPERFECTION

Chapter 12. SYUKUR

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Hoekk... Hoekk....

Kang Daniel terbangun mendengar suara muntahan dari kamar mandi. Masih dengan mata mengantuk, perlahan ia bangkit untuk melihat apa yang terjadi. Diitemukannya Seongwoo tengah berjongkok di depan toilet.

Sebenarnya bukan hal baru. Seminggu lebih tinggal di sini, semua ini sudah menjadi kebiasaan baginya. Setiap pagi suara morning sickness Seongwoo akan menjadi alarm yang membangunkannya.

Ia sempat bertanya, dan menurut Seongwoo ini sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Daniel tak bisa membayangkan bagaimana keadaan Seongwoo saat dalam keadaan mual yang lebih parah. Pantas saja tubuhnya begitu kurus.

Daniel merasa serba salah, tidak tahu apa yang harus dilakukannya dalam kondisi seperti ini. Akhirnya ia hanya akan menunggu di luar kamar mandi hingga Seongwoo selesai dengan rutinitas paginya, dan kembali membaringkan diri di atas tempat tidur.

Di saat seperti ini, saat mata almond pemuda manis itu tertutup dan mencoba kembali beristirahat, Daniel yang sudah seratus persen terjaga akan menatapnya.

Kadang hanya dalam diam. Kadang pula dia akan membuka mulut, seakan ingin mengatakan sesuatu, namun segera dibatalkan. Membuat apapun yang hendak dikatakannya hanya tetap menjadi misteri yang tersimpan di dadanya.

***

Beberapa hari kemudian baru Daniel mengetahui sesuatu. Lebih tepatnya secara tak sengaja ia menemukan.

Seminggu berlalu sejak percakapannya dengan Jonghyun, memang dia berusaha lebih keras dalam mencari pekerjaan. Menimbang perkataan Jonghyun mengenai sulitnya mencari pekerjaan, ia pun menghalalkan cara yang sebelumnya sisi idealisnya tolak untuk pertimbangkan.

Koneksi.

Dikontaknya semua kolega dan teman-temannya meminta pekerjaan, dengan harapan cara ini akan memuluskan usahanya.

Dua hari pertama Daniel masih belum curiga kala semua menolak. Hari ketiga dia mulai merasakan keanehan. Maka pada hari keempat dia mencoba menekan. Dan satu jawaban akhirnya didapatkan tentang alasan sulitnya ia mencari pekerjaan di bidang yang dikuasainya itu.

Ayahnya.

Semua terlalu takut dengan ayahnya. Kabar perseteruan antara ayah dan anak itu sudah tersebar, dan tidak ada yang berani mengambil resiko bermasalah dengan CEO Kang Property yang sangat kaya dan berkuasa tersebut dengan mempekerjakan anak yang diusirnya.

Bukan hanya sampai di situ, ternyata ayahnya melakukan lebih, menekan dan mengancam jika ada yang berani membantu Daniel. Orang-orang yang dulu memuji dan menyanjungnya, sekarang bersembunyi. tak ada yang sudi menemuinya, apalagi memberi bantuan.

Siwon dan segenap kuasanya sudah menutup semua jalan yang mungkin diambil Daniel. Sudah tidak ada lagi kesempatan baginya untuk bekerja di bidang property di seantero Korea. Satu-satunya bidang yang dikuasainya dan begitu disanjungnya selama ini.

Dalam hati Daniel miris menertawakan nasib. Apa yang dibangunnya telah hancur. Apa yang dibanggakannya selama ini menjadi sia-sia. Hidupnya yang sempurna kini hancur berkeping-keping.

Daniel merasa menjadi orang paling merana di dunia. Hancur.

Ia berpikir apa keputusan yang diambilnya salah? Apa benar kata Jonghyun bahwa satu-satunya jalan adalah kembali.