25. AKHIR BAHAGIA

253 38 38
                                    

IMPERFECTION

Chapter 25. AKHIR BAHAGIA

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

"Jadi akhirnya mereka menemukan akhir bahagia?"

Pertanyaan lugas Minki itu membuat dua orang yang duduk bersamanya menghentikan aktivitas masing-masing dan memusatkan perhatian padanya. Jonghyun meletakkan cangkir kopinya di atas meja. Jaehwan meletakkan garpunya di atas piring. Bersama mereka kini menatap dua objek yang sedang diamati dengan intens dan dibicarakan oleh Minki.

Seakan menjadi kebiasaan, dua minggu sekali mereka berlima akan berkumpul bersama. Kebanyakan pada hari Minggu. Biasa waktu dihabiskan untuk makan bersama, atau sekedar menikmati kopi dan teh jika waktu tak terlalu banyak. Kebanyakan bertukar kabar, walau tak jarang sekedar membicarakan hal-hal acak yang tak jelas ujung pangkalnya.

Minki yang kebanyakan bertanya, tentu saja dengan Jonghyun yang setia mendukung apapun opini kekasihnya. Jaehwan dengar kabar berita tak penting tapi mencairkan suasana. Seongwoo yang menjadi penggembira, selalu siap tersenyum dan tertawa. Sedang Daniel lebih memilih diam mengamati, meski jika mau diamati seksama, akhir-akhir dia pun lebih banyak tersenyum dari sebelumnya.

Yang pasti, Minki sudah tidak meminta meja terpisah lagi, terlihat sudah bisa lebih menerima keberadaan Daniel. Sudah tidak memelototinya setiap kali pria Kang itu bernafas, mengucapkan salam singkat saat mereka berjumpa dan berpisah, bahkan sesekali ikut tertawa ketika Daniel melontarkan lelucon sarkasnya.

Hari itu pun mereka berkumpul di café langganan. Tempat biasanya kalau meminjam istilah Jaehwan. Sebuah café yang tidak terlalu ramai namum nyaman, tak terlalu jauh dari gedung apartemen sewaan Seongwoo dan Jaehwan.

Hari itu mereka sudah cukup lama berada di sana. Makan siang sudah hampir kelar. Daniel yang melihat Seongwoo menandaskan sepiring pastanya dengan cepat menawarkan untuk membeli hidangan penutup. Karenanya mereka berdua menuju counter pemesananan, meninggalkan tiga yang lain berkutat dengan kesibukan masing-masing di meja.

Awalnya hanya Minki seorang, tapi celetuknya membuat yang lain ikut mengamati. Kedua orang yang dimaksud sudah berada di depan meja pemesanan, belum dilayani karena masih ada dua orang di depan mereka sedang menunggu pesanan.

Satu orang yang sudah selesai membawa mandiri nampan berisi cangkir dan sepotong kue berbalik dan mencari jalan, memaksa Seongwoo dan Daniel sedikit menepi. Semua terlihat begitu alami, bahkan mungkin orang yang menjalaninya pun tak sadar.

Bagaimana Daniel meletakkan tangannya di belakang punggung Seongwoo, mengarahkannya bergeser dalam lindungannya. Bagaimana Seongwoo akan mendekatkan tubuh saat membisikkan sesuatu ke telinga Daniel, mungkin menyebutkan apa yang ingin dipesannya. Bagaimana Daniel mencondongkan wajah, dengan sabar mendengarkan apapun yang dikatakan padanya.

Bagaimana senyumnya akan terkembang, kecil tapi begitu tulus membuat sepasang mata sabit itu ikut tersenyum bersama. Senyum yang belakangan sangat sering muncul setiap kali Seongwoo berada di sekitarnya.

Bagaimana kini senyum juga adalah hal yang selalu ada di wajah Seongwoo, walau sesekali masih diselingi tatapan sendu. Tatapan penuh cinta yang tak bisa dan tak berusaha disembunyikannya.

Minki menghela nafasnya dalam. Ia pun tak bisa menahan bibirnya ikut tersenyum. "Aku masih belum menyukai Daniel. Tapi harus kuakui dia berubah."

Walau tidak ada yang memandangnya, ia merasakan bagaimana Jonghyun dan Jaehwan mengangguk tanda setuju.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang