IMPERFECTION
Bonus Chapter. TERAKHIR DAN PERTAMA
NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo***
14 Februari beberapa tahun yang lalu.
Hari itu Seongwoo bangun dengan perasaan bahagia. Tentu saja. Hari ini adalah hari Valentine. Hari kasih sayang. Dan siapa yang tidak berbahagia di hari yang seharusnya penuh cinta, bukan?
Terlepas dia orang yang memiliki pasangan atau tidak, Valentine berarti perayaan. Coklat, bunga ungkapan cinta. Semua hal yang bisa membuat orang bersuka hati.
Selama inipun hari Valentinenya tak pernah luput dari sepi. Paling tidak ucapan selamat selalu didapatkannya, meski bukan dari kekasih sebagaimana mestinya. Hal sederhana yang paling dinantikannya. Membuatnya merasa masih banyak yang peduli dan mencintai.
Pagi itu dia duduk di atas tempat tidur. Ia menarik bantal sedikit ke atas untuk membantu menopan punggung. Tangan terulur ke meja kecil di dekat kaki ranjang untuk meraih handphone. Belum apa-apa wajahnya tersenyum, semakin merekah melihat beberapa notifikasi pesan di sana.
Tidak banyak. Tapi dari orang-orang yang memang diharapkan, membuat perasaan suka itu semakin membuncah. Dibukanya satu per satu. Mulai dari pesan dari Ibunya, lalu adiknya, satu dua sepupu, dan beberapa teman. Dibacanya semua pesan itu dan dibalasnya tanpa ada yang ketinggalan. Baginya ucapan terima kasih dan membalas rasa sangatlah penting.
Sebuah tendangan menyentak perutnya. Kelihatannya bayi kecilnya pun ingin mengucapkan selamat Valentine. Seongwoo mengelus perutnya sambil tersenyum. "Terima kasih, Sayang. I love you too." Bisiknya.
Menyisihkan handphone ke samping, Seongwoo meregangkan tubuhnya. Matanya menatap ke sekeliling. Masih terlalu pagi, belum terlalu terang menyusup dari sela tirai jendela. Dalam remang Seongwoo melirik ke lantai, kea rah satu orang yang masih belum mengucapkan apa-apa, masih tidur bergelung dengan nyenyak.
Memang diantara mereka belum ada status yang jelas. Tidak ada ikatan. Bukan siapa-siapa. Tapi tak menghentikan hati kecil Seongwoo untuk berharap.
'Mungkin nanti kalau dia sudah bangun.' Pikirnya mencoba memaklumi.
Perlahan Seongwoo bangkit dan berjingkat, berusaha tidak menginjak Daniel, lalu berjalan ke arah dapur. Dia harus menyiapkan sarapan untuk mereka berdua, tahu akan membuat Daniel terlambat bekerja jika dirinya terus bermalas-malas.
Dibukanya lemari bahan makanannya dan mulai bersiap-siap. Padahal dia ingin menyajikan sesuatu yang istinewa. Tapi tak banyak pilihannya membuatnya harus berkreasi seadanya.
...
Daniel mengaduk-aduk mangkuk di hadapannya dengan pandangan tidak berselera. Mulutnya sedikit cemberut.
"Kenapa membuat nasi goreng sepagi ini?"
Seongwoo tidak langung menanggapinya ucapannya. Gerakan makannya terhenti mendengar pertanyaan itu. Matanya berkedip seakan Daniel menanyakan pertanyaan aneh.
"Ke .. kenapa?" Pertanyaannya yang dibalas dengan pertanyaan membuat kerut dahi Daniel semakin dalam. Baginya dia hanya ingin makanan yang lebih bergisi. Apalagi melihat setelahnya Seongwoo malah menunduk, dengan wajah yang jelas-jelas sedih membuat Daniel semakin kebingungan.
Memang dia melakukan apa?Memang dia bersalah apa?
...
Daniel membuka pintu untuk berangkat bekerja dan nyaris menabrak Jaehwan yang membawa barang yang membuat kedua tangannya penuh. Yang satu sepertinya kotak kue, dan yang satu lagi rangkaian bunga yang sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | NielOng Version
FanfictionSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Kang Daniel. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telpon membuat Daniel untuk pertama kalinya harus berhadapan...