26. TERLENA

230 33 73
                                    

IMPERFECTION

Chapter 26. TERLENA

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Busan, 4 bulan yang lalu.

Seongwoo dan Daniel duduk berhadapan di sebuah Cafe. Kertas berserakan di meja dihadapan mereka. Daniel masih melanjutkan argumennya.

"Aku tahu kamu membenciku. Tapi coba pikirkanlah keuntungan yang bisa kamu dapatkan. Anak ini anakku juga. Paling tidak biarkan aku mengerjakan bagianku."

Gerigi otak Seongwoo berputar cepat, memperhitungkan untung ruginya.

Apa yang harus dilakukannya? Apa keputusannya tepat?

Daniel memiliki dan menawarkan apa yang tidak dimilikinya. Uang. Bukan jawaban semua masalahnya. Tapi paling tidak memiliki sedikit uang bisa membantu kan?

Kalau Daniel hanya menganggap ini bisnis semata, apa salahnya jika ia juga beranggapan demikian?

Seongwoo manarik nafas. "Baiklah ... Aku setuju. Tapi ada beberapa syarat yang ingin aku ajukan."

Daniel mengangkat kepala, "Syarat?"

Seongwoo menatapnya tegas. Dagunya dinaikkan sedikit tanda kekeraskepalannya. "Iya, syarat. Memang hanya kamu yang boleh mengajukan ..." tangannya mengayun menunjuk kertas-kertas di depannya, berusaha mencari kata yang cocok. "... ini!"

Daniel melipat tangannya di depan dada. Badannya disenderkan ke tempat duduk. "Apa yang kamu inginkan?" tanyanya.

"Aku akan menerima biaya kuliah darimu. Biaya hidup selama aku hamil. Biaya pemeriksaan dan perawatan sampai dengan bayi ini lahir."

Daniel mengangguk.

"Tapi hanya sampai di situ."

Daniel mengerutkan dahinya. "Lalu bagaimana setelah itu? Bagaimana kamu akan hidup?"

"Kamu sudah membiayaiku sampai lulus kuliah, aku bisa mencari pekerjaan sendiri yang layak."

"Separoh gajimu akan habis hanya untuk menyewa apartemen, bagaimana kamu akan mencukupi yang lainnya?"

Seongwoo berpikir sejenak. "Baiklah. Belikan aku satu apartemen. Tapi itu benar-benar yang terakhir."

Daniel masih menatap tajam ke wajah keras kepala Seongwoo.

"Aku bukan simpananmu dan selamanya aku tidak akan mau. Menerima terus menerus uang darimu akan membuatku merasa diperlakukan sebagai simpanan. Suatu hari aku juga ingin berbahagia dan menikah dengan orang yang aku cintai. Bagaimana aku harus menjelaskan situasi itu kepadanya nanti?"

Wajah Seongwoo penuh tekad, tapi matanya memancarkan permohonan. Daniel bisa melihatnya, bagaimana ia mencoba mepertahankan harga dirinya. Daniel tahu kapan waktunya berkompromi. Apalagi perjanjian yang diajukan Seongwoo ini lebih menguntungkan untuk dirinya kan?

Yang penting dia sudah bertanggung jawab. Dia sudah memberikan penawaran yang sangat murah hati. Bukan salahnya kalau Seongwoo tidak mau menerima semuanya. Setelah ini Daniel akan bisa melanjutkan hidupnya tanpa beban.

Daniel menarik nafas. Diraihnya selembar kertas dari antara tumpukan dan pena, membalik kertas itu menampakkan sisi yang kosong lalu mulai menulis diatasnya.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang