29. SAHABAT BAIK

202 34 28
                                    

IMPERFECTION

Chapter 29. SAHABAT BAIK

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Minki nyaris tak mempedulikan apapun. Sejak menerima kabar dari Jaehwan satu jam yang lalu, paniklah yang menguasai otaknya. Tak peduli hari masih gelap, dibangunkannya Jonghyun dan memaksa kekasihnya yang masih mengantuk dan setengah sadar itu untuk mengemudi ke rumah sakit.

Kebanyakan orang mungkin akan mempertanyakan alasannya. Kenapa dia begitu peduli dan bersedia melakukan banyak bagi seorang pemuda yang nyaris bukan apa-apa baginya. Hanya beberapa yang dekat tahu pasti bahwa dibalik sikapnya yang sering terlihat garang, Minki memiliki hati yang lembut dan pengasih.

Apalagi jika berhadapan dengan Seongwoo. Siapa yang tak akan berbelas kasih kepada pemuda yang selalu tersenyum itu, terlihat berupaya tetap tegar meski menghadapi sejuta cobaan. Itulah mengapa walau belum genap empat jam tertidur, Jonghyun suka rela mengantarkan, dalam hatinya tak bisa menyembunyikan khawatirnya sendiri.

Bahkan belum sampai mesin mobil dimatikan, Minki sudah melompat dan meninggalkan Jonghyun yang masih meluruskan kendaraan pada garis batas parkir. Mengabaikan mata yang memandangnya heran dan mulut petugas keamanan yang hendak bertanya hendak kemana dia. Ia hanya sempat berhenti sesaat untuk membaca pentunjuk arah menuju unit penangangan darurat sebelum kembali berlari.

Minki sampai di lorong ruang Gawat Darurat masih sambil setengah berlari. Nafasnya terengah dan wajahnya begitu dipenuhi ketegangan. Bahkan Jonghyun tak sanggup mengimbanginya.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya. Suaranya masih terbata karena nafas yang putus-putus karena kehabisan udara akibat larinya sebelumnya. Matanya menatap lurus ke arah Daniel yang bersandar lemas di dinding putih Rumah Sakit.

Merasa pertanyaannya diabaikan, Minki mengulang dengan nada lebih tegas. Itu pun membutuhkan nyaris semenit sebelum Daniel yang seperti baru menyadari keberadaannya mengangkat kepalanya yang tertunduk. Matanya menatap kosong ke arah Minki, sebelum akhirnya menggelengkan lemah.

Ingin rasanya Minki mengguncang bahu Daniel, tapi di saat terakhir dari sudut matanya ia menangkap bayangan Kun, maka Ia mangalihkan pandangan menuntut jawaban. Tapi Jaehwan yang terlihat sama kalutnya dengan Daniel juga tak bisa memberi jawaban pasti. Maka sambil berdecak kesal, akhirnya Minki mengalihkan atensi ke arah ruang IGD yang hanya tertutup pintu kaca tembus pandang.

Untungnya ia tak harus menunggu lama. Tak sampai sepuluh menit mereka menunggu, dan pintu yang sebelumnya tertutup rapat terbuka, membuka jalan untuk dua orang pria berpakaian steril berwarna biru. Minki sempat mengernyit melihat warna merah yang menodai permukaannya, berharap bukan darah Seongwoo yang menimbulkan noda itu.

Dokter yang nampak lebih tua tak dikenalnya, tapi ia bisa langsung mengenali sang dokter kandungan, Ha Sungwoon. Pria itu pun juga langsung menyadari keberadaan mereka, tanpa ragu sedikitpun menghampiri sisi dimana Minki, Jonghyun, Jaehwan dan Daniel berada.

Agak lega Minki melihat sosok dokter itu yang menangani kondisi Seongwoo sekarang. Dokter Ha langsung berbicara kepada Daniel, meski Minki sudah terlebih dahulu mencecarnya dengan banyak pertanyaan.

"Apakah Seongwoo-ssi sedang stress atau tertekan akhir-akhir ini?"

Sama seperti sebelumnya, Daniel tidak menjawab apapun. Meski kali ini dia terlihat sepenuhnya sadar, nanar menatap ke arah sang Dokter. Dahi Minki berkerut karenanya, ingin berteriak agar Daniel segera menjawab.

"Tidak." Minki yang sudah benar-benar kehabisan kesabaran akhirnya mewakili menjawab. Matanya tajam melirik Daniel yang kini menunduk. "Tidak kan?" nadanya kini bertanya. Menusuk.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang