07. TANGGUNG JAWAB

290 44 40
                                    

IMPERFECTION

Chapter 07. TANGGUNG JAWAB

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Walau hari itu Sabtu, Daniel memiliki banyak agenda pekerjaan. Ada makan siang bisnis yang harus dihadirinya dan meeting mengenai revisi sebuah proyek. Hari ini sangat sibuk.

Baru sore harinya Daniel memiliki waktu untuk mulai mempersiapkan segala hal untuk mendukung langkah yang akan dia ambil. Langkah yang semalaman sudah dipikir dan dipertimbangkannya masak-masak. Begitu sibuk, bahkan ia melewatkan makan malam. Sekarang setelah semua sudah siap, rapi di dalam sebuah amplop coklat, Daniel berencana menemui.

Ia berdecak sebal melihat waktu sudah menunjukkan pukul delapan malam. Bergegas dia berangkat, tapi tetap saja butuh hampir satu jam sebelum Daniel bisa sampai ke gedung yang sudah ditinggali Seongwoo beberapa tahun itu.

Memarkir mobilnya di tepi jalan, Daniel melangkah ke lantai 3. Langkah-langkah panjangnya dengan cepat membawanya ke tujuan. Sejurus kemudian sudah berdiri di depan apartemen Seongwoo dan mengetuk pintu.

Tok tok tok

Tidak ada jawaban. Beberapa menit Daniel mengetuk dan menunggu tanpa ada hasil. Dilihatnya bagian bawah pintu, tidak ada seberkas sinar yang biasanya menandakan jika ada aktifitas di dalam.

Gelap. Seongwoo sedang tidak berada di sana.

Menunggu bukanlah hal yang disukai Daniel. Ia semakin tak sabar. Dicobanya menelpon Seongwoo. Dia masih memiliki nomor Seongwoo di daftar contact-nya

"Nomor yang Anda hubungi sedang tidak aktif..."

Daniel mengumpat.

Apa baterai Seongwoo habis? Atau dia mengganti nomornya sejak putusnya hubungan mereka? Dimana Seongwoo malam-malam begini?

Diliriknya penanda waktu di layar smartphone yang masih berada di tanggannya untuk menyadari bahwa sudah lebih lima belas menit dia berdiri di sini.

Daniel sudah berbalik dan akan berlalu kita telinganya menangkap suara pintu dibuka.

Cklek.

Dibalikkannya lagi badannya sambil menyunggingkan senyum tipis, yang langsung pupus seketika. Karena bunyi pintu dibuka itu bukan berasal dari apartemen Seongwoo, tapi dari unit Apartemen di sebelahnya.

Kim Jaehwan. Pemuda itu tersenyum lebar dan menyapanya. "Halo Daniel. Apa kabar?"

Daniel sama sekali tidak memiliki niat untuk menanggapi. Alih-alih ia segera membuang muka dan membalikan badan lagi.

"Cari Seongwoo ya?"

Satu nama yang membuat Daniel, sekali lagi, membalikkan badan. "Kamu tahu dimana Seongwoo?"

Jaehwan hanya mengangkat bahu. Seketika kekesalan Daniel bertambah satu level, merasa percuma sempat berharap mendapat secuil informasi. Baru saja dia berbalik lagi.

"Katanya sih balik ke Busan."

Daniel menggeram kesal seraya menoleh. Jemarinya terkepal erat ingin mencekik leher Jaehwan. Tapi dia masih mencoba menahan diri. "Busan? Kapan?" Tanyanya tak sabar.

Jaehwan sekali lagi mengangkat bahu dan memasang wajah acuh. "Entahlah? Tadi pagi? Tapi aku lupa jam berapa."

Daniel mengerutkan dahinya. Memang sekarang adalah akhir pekan, hari Sabtu tepatnya. Tapi dia tahu perjalanan ke Busan memakan waktu yang panjang. Dan sepanjang pengetahuannya, Seongwoo tidak akan membuang waktunya untuk kembali ke kampung halamannya itu jika tidak memiliki jadwal libur yang cukup lama.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang