18. TENDANGAN KECIL

289 37 61
                                    

IMPERFECTION

Chapter 18. TENDANGAN KECIL

NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo

***

Berhari- hari Daniel dilanda kegalauan. Ia gelisah, tidak tenang. Ini akan mempengaruhi masa depan yang baru dibangunnya. Daniel ingin tertawa. Dibangun apanya? Seakan dia punya masa depan untuk dibicarakan.

Setelah Jonghyun memberinya kabar hari itu, setelahnya sebuah nomor tak dikenal mencoba menghubunginya. Selalu di waktu yang sama. Pada saat jam istirahat siangnya, dan sewaktu dia berjalan pulang. Seakan yang menghubungi tahu betul dengan jadwal kerja Daniel.

Dan setiap kali panggilan itu selalu diabaikan. Daniel mematikan total suara dan mode getar di handphonenya. Ia bisa menduga dari siapa semua panggilan itu.

Ia tahu sudah ketahuan. Walau Jonghyun yang tak tahu apa-apa, bahkan tak diceritakannya di mana dia bekerja sekarang bercerita saat itu, Daniel sudah bisa mengambil kesimpulan. Tak mungkin dia akan ditanyakan jika bukan karena masalah satu itu.

Sekarang setiap kali mandornya memanggil namanya, ia langsung dipenuhi antisipasi. Tinggal menunggu waktu saja hingga dia akan dikeluarkan sekali lagi dari pekerjaan yang sudah susah payah dicari dan coba dipertahankannya.

Ini membuatnya takut. Dan Daniel tak suka menjadi takut. Dia benci dirinya yang menjadi pengecut seperti ini.

Sebenarnya ia cukup heran ketika nyaris seminggu dan belum ada tanda dirinya akan dipecat. Tapi tidak. Mungkinkah ada hal lain yang tidak diketahuinya?

Mungkin rasa penasaran lah yang membuatnya ingin mengetahui apa yang diinginkan orang ini darinya. Orang yang dua bulan yang lalu akan Daniel temui tanpa rasa takut.

Ia gentar dan bimbang. Tapi rasa ingin tahunya juga besar. Akhirnya karena butuh orang untuk memberinya pendapat, ia menceritakan yang terjadi pada Jonghyun. Sabahatnya itu setuju. Akibat yang akan ditanggungnya sama aja, lebih baik segera mencari kejelasan.

Walau masih ragu, Daniel akhirnya membulatkan tekad. Maka ketika sore itu sepulang kerja nomor yang sama terpampang di layarnya, ia sudah siap.

Daniel menepi ke sebuah gang yang tak terlalu bising, sebelum menggeser jarinya sepanjang layar dan menempelkan benda pipih itu ke telinganya.

"Yoboseyo?" Sapaannya terdengar datar.

Suara seorang wanita menyambutnya. "Kang Daniel -ssi?"

"Ya?" Jawabnya singkat. Jantungnya sudah mulai berdetak lebih kencang, mengantisipasi apa yang akan dihadapinya. Menunggu apa yang akan dikatakan oleh lawan bicaranya itu.

***


Agak lama Daniel berdiri mematung di depan pintu apartemen dengan tangan menggantung di atas pegangan pintu. Gerigi di kepalanya sibuk berpikir, dan dia tidak ingin terlihat risau di depan orang lain. Lebih baik menyelasaikan segala kebimbangannya sebelum masuk.

Setelah merasa keputusannya bulat, ia membuka pintu.

Hal pertama yang dilihat Daniel adalah punggung Seongwoo yang sedang berkutat di depan kompor.

Pemuda itu pasti menyadari kedatangannya, segera menolehkan kepalanya, dan tersenyum lebar. "Selamat datang."

Siapa yang tidak akan tersenyum jika disambut dengan senyum selebar dan semanis ini. Walaupun sebelumnya hatinya gundah, Daniel tak mampu menahan bibirnya untuk membalas walau hanya dengan ulasan kecil.

IMPERFECTION [END] | NielOng VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang