IMPERFECTION
Chapter 20. HARGA DIRI (1)
NielOng FanFic
Daniel X Seongwoo***
Namanya Park Woojin. Setengah hidup belajar dan tinggal di luar negeri, tapi tidak membuatnya lupa akan darimana dia berasal. Justru karenanya dirinya sudah bekerja sangat keras untuk membuktikan diri, berharap jika dia menunjukkan kesuksesan dalam setiap usahanya. Ia menamatkan pendidikannya lebih cepat, membuatnya sudah mengantongi gelar di usia muda. Setelah wisuda, dia langsung kembali ke Korea untuk membantu bisnis keluarga.
Dia tak bisa membantah banyak ketika ditempatkan untuk membawahi satu divisi. Sudah cukup bagus sebenarnya untuk usia semudanya langsung berada di jajaran manager. Meski dalam hati dia merasakan iri melihat kakaknya, yang menurut penilaian pribadinya tak sehebat dirinya, menjadi tangan kanan sang Ayah. Woojin menghibur diri dengan mengatakan bahwa akan tiba saatnya bakat dan usahanya pendapat pengakuan yang layak.
Tapi sayang usahanya sering menghadapi ganjalan. Dan masalahnya Woojin sudah yakin usahanya maksimal. Kali ini penyebab kurang suksesnya berasal dari luar.
Siapa menyangka kepulangannya ke Korea bebarengan dengan putra sulung pesaing perusahaan keluarganya, dan bagaimana nasib mengatur mereka berdua harus sering kali berjumpa. Sayangnya perjumpaan dalam kasus ini bukan dalam artian yang menyenangkan.
Sebagai dua perusahaan Konstruksi terbesar dan saling bersaing, terntu saja persaingan tak bisa dielakkan. Tander, kompetisi, lobbying. Berkali-kali Woojin harus berhadapan dengan Kang Daniel.
Dan bukan melulu perkara pekerjaan yang membuatnya tidak menggemari pria muda itu. Woojin bahkan sudah memutuskan tidak menyukainya dari pertama kali mereka bertemu. Ada sesuatu dalam diri Daniel yang membuat Woojin enggan mengakrabkan diri.
Bahasa tubuhnya yang terlalu percaya diri. Senyumnya yang congkak. Semua tak disukanya dari awal. Persaingan kerja hanya bumbu yang memperuncing perasaan bencinya.
Maka, ketika mendengar kabar bahwa Daniel berseteru dengan ayahnya sehingga diusir dari rumah, mungkin Woojin lah orang pertama yang bersorak gembira. Tentu saja dia merayakan dalam hati, masih menjaga agar tidak bertindak berlebihan dan mempermalukan dirinya sendiri. Tanpa keberdaaan Daniel, kelihatannya masa depannya mulai terlihat lebih jelas.
Sebulan terakhir kondisi hati Woojin benar-benar ringan dan bahagia. Memang belum banyak yang terjadi hanya dalam sebulan saja. Tapi yang pasti optimismenya melonjak tinggi.
Seperti hari ini, dia memasuki ruang kantornya di Gedung pusat Park Land dengan bersiul riang. Mengikuti rutinitas, ia melepas blazernya, sedikit melonggarkan dasi dan menggulung lengan kemeja sebelum mulai membuka komputer.
Dengung lirih peralatan elektronik masih terdengar dan layarnya mulai menampilkan gambar ketika dari sudut matanya Woojin melihat pintu terbuka.
Ia bukan tipe atasan yang kaku, tapi dia punya batasan soal privasi dan sudah hendak menegur siapapun anggota tim-nya yang sudah begitu lancang. Woojin terpaksa menangguhkan gerutuannya saat melihat siapa yang masuk.
Park Jihoon melenggang masuk ke ruangan adiknya dengan santai. Berkebalikan dengan Woojin, pakaiannya masih sangat rapi bagai baru keluar dari butik, dengan blazer terkancing rapat dan dasi di kerahnya. Ia tersenyum singkat sebagai sapaan, sebelum melemparkan sebuah amplop ke atas meja kerja Woojin, sedangkan ia sendiri berjalan ke jendela besar, melihat jalanan di bawah yang padat oleh aktivitas di pagi hari.
Woojin yang tidak terbiasa dengan keberadaan saudaranya di ruangannya, belum lagi heran dengan benda coklat yang kini tergeletak di mejanya bertanya. "Apa ini?"
KAMU SEDANG MEMBACA
IMPERFECTION [END] | NielOng Version
FanficSempurna. Satu kata yang menggambarkan hidup Kang Daniel. Wajah tampan, keluarga kaya, karir yang menjanjikan, tunangan yang cantik. Apa lagi yang bisa dimintanya? Namun sebuah panggilan telpon membuat Daniel untuk pertama kalinya harus berhadapan...