Happy Reading
Malam hari telah tiba dan malam ini lebih tepatnya di sirkuit telah banyak orang yang datang, ada berbagai geng dari beberapa kota yang datang, bahkan ada juga orang yang hanya datang untuk melihat pertandingan yang diadakan malam ini.
Banyak orang yang penasaran siapa yang berani menantang geng lexxa, dari desas-desus yang beredar orang yang menantang geng lexxa bukan lah seorang yang memiliki geng yang besar seperti lexxa.
Kini tepat pukul 10 malam geng lexxa sudah tiba di sirkuit tapi sang ketua masih belum terlihat kemunculannya.
"Kemana tuh anak?". Tanya Edgar karena tidak melihat keberadaan Haries.
"Mampir beli rokok dia". Jawab Maxim dan Edgar hanya mengangguk tanda mengerti.
Tak butuh waktu lama haries telah tiba, dan haries berhenti tepat disebelah teman-temanya dengan motornya, begitu berhenti haries melakukan tos dengan temannya tanda siap untuk pertandingan malam ini.
Saat melihat sekeliling haries merasa malam ini lebih ramai dari biasanya, saat sedang asik melihat sekelilingnya mata haries tiba-tiba tertuju pada mobil yang terparkir tak jauh dari nya, haries seperti tidak asing dengan mobil itu tapi ia segera menghilangkan pikirannya itu, tanpa haries tau orang yang ada dimobil tersebut juga sedang memperhatikan nya sambil tersenyum miring.
"Belum dateng mereka? ". Tanya Haries.
"Belum, keknya mereka takut deh". Jawab Natha sambil tersenyum meremehkan.
"Jangan ngeremehin mereka, kita belum tau mereka siapa". Ucap Dylan yang sedari tadi diam.
"Kita liat aja nanti". Ucap Maxim.
Tak berselang lama kini 4 motor datang memasuki sirkuit, kini mereka memarkirkan motor nya tak jauh dari haries, dan saat ini banyak orang berpikiran dan tidak menyangka orang yang menantang geng lexxa hanya sekelompok orang itu saja, semua orang terheran-heran bisa-bisanya mereka berani menantang geng lexxa dan jika dilihat dari jumlah anggotanya geng lexxa lah pemenangnya.
Keempat orang yang barusan datang itu segera melepas helm yang mereka kenakan, semua orang tiba-tiba berteriak histeris terutama cewek-cewek yang terpesona melihat tampang wajah keempat orang tersebut.
"Sorry kita telat, gimana kalo kita langsung mulai aja". Ujar salah satu dari keempat orang tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Valio.
"Songong banget lu". Sarkas Edgar.
"Taruhan?? ". Ucap Haries dengan tatapan yang tajam.
"Kita sih sebenernya gak mau taruhan, tapi kalo kalian mau boleh tuh". Ucap Sheva disertai smirk nya.
"Gak usah sok hebat deh lu". Ucap Edgar hendak maju tapi segera dihentikan oleh Haries.
"Okeh kita taruhan, masing-masing 5jt gimana!! ". Ucap Haries akhirnya memberi keputusan.
"Deal". Ucap Valio sambil tersenyum puas.
"Sebelum itu kami punya satu permintaan". Ucap Vero dengan tegas.
"Apa!! ". Ucap Reza tiba-tiba dengan nada tak kalah tegas.
Vero tersenyum melihat tanggapan itu dan berkata.
"Kita lakukan sebanyak tiga ronde pertandingan, setiap ronde pemenangnya akan menerima uang yang kita taruhkan tadi, gimana??!! ". Ucap Vero menjelaskan.
"Okeh deal". Ucap haries.
"Udah ngomong nya, mending buruan dimulai deh". Ucap Revan dengan wajah angkuhnya.
"Anjing lu, okeh ayok gue duluan yang tanding, siapa lawan gue!? ". Tantang Edgar yang sangat kesal melihat sikap sombong keempat orang itu.
"Gue". Ucap Valio.
∆∆∆∆
Kini mereka berdua sudah siap di garis start, banyak orang yang meneriaki mereka memberi semangat, dan tak disangka banyak juga yang menyemangati valio.
Saat ini satu cewek seksi berdiri dihadapan mereka sambil membawa bendera, sang cewek seksi tersebut mulai menghitung mundur dan mereka berdua sudah siap untuk melaju.
5
4
3
2
1
GO!!
Kedua motor tersebut melaju dengan cepat membelah sunyi nya malam, banyak orang yang bersorak ria penuh semangat melihat pertandingan malam ini, kini Edgar sedang memimpin di barisan pertama edgar tersenyum puas dibalik helm nya tapi kesenangan itu tak berlangsung lama tiba-tiba Valio menambah kecepatan motor nya dan berhasil melewati Edgar dengan mudah.
Semua anggota Geng Lexxa sempat tercengang melihat itu termasuk pula Haries, mereka mulai mendekati finish dan untuk pertandingan ronde pertama ini dimenangkan oleh Valio.
"ARGHHHH". Teriak Edgar tak Terima dengan kekalahannya, tapi teman-temanya segera menenangkan nya supaya tidak tersalut emosi.
Valio tersenyum meremehkan sambil menatap lawannya tadi.
"Okeh ronde kedua siapa yang mau tanding?? ". Ucap Vero sambil mengangkat satu alisnya.
"Kali ini gue maju, ayok siapa mau lawan gue!! ". Ucap Sheva memutuskan untuk ikut bertanding.
Tanpa berkata apapun Maxim segera masuk ke arena dan bersiap-siap di atas motornya, Sheva pun ikut memasuki arena.
Pertandingan kedua pun dimulai dengan start yang sama seperti sebelumnya, mereka kini sudah mulai melajukan motornya dengan sangat cepat, suara teriakan penonton meramaikan malam yang sunyi ini, berbeda dengan sebelumnya pertandingan ronde kedua ini dimenangkan oleh geng lexxa yaitu Maxim.
Maxim tersenyum senang sambil menghampiri teman-temanya, sedangkan Sheva menerima kekalahan itu dengan lapang dada seakan-akan sudah direncanakan.
Haries yang melihat ekspresi sang lawan yang terlihat biasa-biasa saja mulai merasa khawatir, haries takut ada sesuatu yang jahat yang sedang direncanakan mereka, sebenarnya bukan hanya haries yang berpikiran seperti itu tapi Dylan yang sedari tadi memperhatikan pertandingan juga mulai merasa khawatir, Dylan mengakui lawannya kali ini benar-benar tidak boleh diremehkan.
"Kali ini gue yang mau nantang kalian". Ucap Haries dengan tegas dan suasana malam ini mulai semakin memanas.
"Siapa yang mau jadi lawan gue?!! ". Tanya haries penuh semangat karena malam ini adalah malam yang penuh gairah.
Revan yang hendak berbicara tiba-tiba terpotong akibat ada suara dari arah belakang mereka yang berkata.
"Gue lawan lo". Ucap seorang yang sedari tadi memperhatikan pertandingan nya dari jauh.
Bersambung,,,,
See u next chapter 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLATE
Teen FictionPERATURAN UNTUK DILANGGAR HUKUM UNTUK DITENTANG TAKDIR UNTUK DIUBAH Ini hanya sebuah kisah tentang dua orang yang sedang jatuh cinta, bukan cinta biasa melainkan cinta terlarang, cinta yang seharusnya tidak pernah ada!!!! NB: cerita ini asli karanga...