√13. KACAU

38 4 0
                                    

Happy Reading













































Masih dihari yang sama, guru yang saat
ini berada di kelas sudah mulai mengemasi barang nya dan pamit undur diri karena sudah waktunya jam pulang sekolah.

Semua murid yang berada dikelas ini pun juga sudah mengemasi barang nya dan siap untuk pulang, begitu pun dengan haries, Edgar, dan reza mereka sudah siap untuk keluar dari kelas.

"Ke warsu yok". Ajak Edgar, warsu adalah singkatan dari warung sugeng.

Reza mengangguki ajakan tersebut karena saat ini ia sedang tidak ada tugas sama sekali.

"Gue gak bisa". Tolak haries.

"Lah, kenapa?". Tanya Edgar karena ia merasa gak lengkap kalau haries tak ikut.

"Biasalah bokap". Ucap haries malas.

"Goodluck ye bro". Ucap Edgar karena mengerti situasi itu.

Ucapan tersebut dibalas deheman oleh haries.

Diwaktu yang sama entah kenapa tiba-tiba vero masuk ke kelas ini, vero yang memasuki kelas itu segera menghampiri marven yang masih duduk santai di bangkunya sendiri.

"Ven". Ucap vero yang sudah berdiri disamping marven.

"Hah? ". Tanya marven karena tumben sekali vero mampir ke kelasnya.

Karena itu sesuatu hal yang penting vero akhirnya mendekat ke marven untuk membisikkan sesuatu.

Marven yang mendengar bisikan dari vero langsung terlonjak kaget, marven langsung berdiri dari duduk nya.

"Shitt". Umpat marven.

Tanpa berbicara apapun marven langsung pergi meninggalkan kelas dengan terburu-buru dan diikuti vero dibelakangnya.

Dan semua kejadian barusan cukup menarik perhatian haries dan yang lainnya.

"Kenapa mereka". Ucap Edgar yang cukup kepo dengan hal itu.

"Itu bukan urusan kita". Ucap reza.

"Hmm, kita gak usah ikut campur, yaudah gue cabut dulu". Ucap haries sekalian pamit ke teman nya untuk pulang terlebih dahulu.

"Bilang ke yang lainnya, gue lagi sibuk". Ucap haries sambil melengos pergi.

"SIAP BOS". Ucap Edgar dengan nada sedikit berteriak.

Edgar dan reza yang melihat haries sudah pergi, mereka pun memutuskan untuk pergi ke warsu untuk berkumpul dengan yang lainnya.

∆∆∆∆

Haries saat ini menyusuri jalan raya dengan motor nya untuk menuju kerumah mamanya dulu dan yang sekarang sudah jadi milik papa bajingan itu.

Haries sudah sampai dirumah itu, ia pun berjalan menuju pintu utama tapi saat ia hendak membuka pintu tersebut dari situ ia bisa mendengar suara perempuan didalam.

"Cihh, ngen lagi tuh pak tua". Ucap haries memaki papanya sendiri.

Tanpa mengetok pintu ia langsung masuk ke rumah itu tanpa memperdulikan apa yang sedang terjadi dirumah itu, dan benar saja saat ini diruang tamu papa nya sedang bercumbu mesra dengan seorang wanita diatas sofa.

Haries tak memperdulikan itu, ia langsung saja untuk pergi ke lantai atas tapi tiba-tiba saja dihentikan oleh suara papa nya.

"Mana sopan santun mu haries, masuk tanpa mengetuk pintu dan langsung pergi begitu saja". Murka papanya haries.

VIOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang