√28. MISI

12 2 0
                                    

Happy Reading


















Pada hari selanjutnya anggota lexxa dan V5 kini telah berkumpul di rumah marven, mereka semua ada disana untuk berdiskusi hal apa yang akan di lakukan selanjutnya karena bukti juga telah didapatkan.

Pada awalnya anggota lexxa menyarankan agar pelaku tersebut di hukum secara hukum, namun marven dan teman-temannya menolak keras hal itu, dan hal itu membuat anggota lexxa kebingungan.

Melihat wajah kebingungan itu, marven pun menjelaskan bahwa mereka tidak ingin terlibat dalam hukum karena hukuman yang akan di berikan pada pelaku bisa saja di tebus dan para pelaku akan bebas dengan mudah.

"jadi apa rencana kalian?". tanya haries.

"kita balas dengan apa yang mereka lakukan, mereka membakar markas kita dan kita akan melakukan hal yang sama". ucap valio.

Mendengar hal itu haries saling pandang dengan teman-temannya tapi setelah berunding akhirnya mereka setuju dengan rencana itu.

Ada perasaan lega dalam diri marven setelah mengetahui bahwa anggota lexxa setuju dengan rencana yang ia buat.

Mereka pun memutuskan untuk menjalankan rencana ini besok malam, marven juga tak lupa menjelaskan apa saja yang harus di lakukan dan membagi peran masing-masing.

Saat semua orang sedang fokus dengan penjelasan yang sedang dijelaskan oleh valio, ada seseorang yang sedang gelisah karena seorang itu tau siapa marven sebenarnya.

∆∆∆∆

Kini malam yang ditunggu akhirnya tiba sesuai dengan rencana yang di bicarakan yaitu akan ada dua tim pada malam ini.

Tim satu yang akan menghadang para pelaku agar tidak sampai ke markas milik mereka dan tim ini terdiri dari haries, Natha, maxim dan Edgar, Sedangkan sisanya menjadi tim dua beserta V5 bertugas membakar markas para pelaku.

Kini marven selaku pemimpin di tim dua segera memberi isyarat pada teman-temannya untuk bergegas menyiram minyak di sekitar markas pelaku.

Saat semua sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing marven diam-diam meletakkan sesuatu di jendela markas tersebut,  setelah pekerjaannya selesai marven segera memanggil teman-temannya untuk segera berkumpul.

"urusan kita selesai, ayo kita menyusul haries, " perintah marven dan di setujui oleh semuanya.

Namun saat mereka sedang berjalan keluar ternyata ada sekumpulan orang yang seperti nya menunggu mereka.

"lama tak berjumpa, marven, ". marven yang mendengar suara itu langsung mengenalinya.

" ven itu kan, ". bisik vero yang juga mengenalinya.

Marven yang tak mau membuat keributan tak berkata apapun sampai " sepertinya akan ada pesta setelah ini, ". ucap orang itu lagi.

" diem lo Gesta, " bentak marven akhirnya.

" syukurlah, lo masih inget gue, " ucap orang yang bernama Gesta itu.

Tak berselang lama deru sepeda motor terdengar mendekat dan tak lama pemilik markas itu tiba beserta anggota nya.

Di belakang mereka ternyata juga ada kelompok tim 1, haries dan yang lainnya segera berlari ke arah marven untuk meminta maaf tidak bisa menghentikan mereka lebih lama lagi.

"siapa mereka?, ". tanya haries yang kini telah berdiri di samping marven.

"APA YANG KALIAN SEMUA LAKUKAN DISINI!!, " Teriak ketua pemilik markas tersebut.

Pemilik markas itu hendak berkata lagi namun dalam sekejap mata peluru yang ditembakkan telah menembus tepat di jantung nya.

"anjing yang berisik, " ucap Gesta yang menembakkan peluru itu.

Para anggota pemilik markas itu yang melihat ketuanya telah tak bernyawa segera berlarian menyelamatkan diri.

"bungkam mereka semua, " ucap Gesta memerintah kan beberapa anak buahnya.

Sedangkan anggota lexxa melihat itu juga sangat terkejut " Dasar orang bejat kalian akan masuk penjara, " Gertak haries.

" melihat reaksi mereka, sepertinya mereka tidak benar-benar kenal sama lo marven, " ucap Gesta dengan sinis.

" valio, sheva bawa mereka pergi dari sini, ". perintah marven mutlak.

" apa maksudnya, lo nyuruh kita pergi tanpa ngasih penjelasan apapun, ". ucap haries sambil mencengkram baju marven.

Gesta yang melihat keributan itu perlahan berjalan mendekat ke arah marven " jangan ribut teman, biar gue yang jelasin, " belum sempat Gesta menyelesaikan kata-katanya.

Marven menodongkan pistol nya tepat di dahi Gesta sehingga membuat nya mundur beberapa langkah " weh slow man, " ucap Gesta memilih untuk tak mengatakan apapun.

" darimana lo dapet itu ven, ". ucap haries juga ikut melangkah mundur.
marven terdiam sebentar membiarkan semuanya hening sampai sebuah ledakan terjadi memecahkan keheningan sesaat itu, ledakan itu seketika membuat markas itu terbakar dengan api besar.

"mau sampai kapan lo lari dari masalah, " sindir Gesta yang hanya dimengerti beberapa orang.

"gue gak pernah lari tapi gue gak mau jadi orang yang gak pernah pikir panjang kedepannya, " balas marven ikut menyindir balik.

"ven gue bisa bunuh teman-teman lo sekarang juga, " ancam Gesta, dan setelah itu suara tembakan kembali terdengar.

Kali ini tembakan itu datang dari arah belakang marven, yah dengan kode rahasia yang marven berikan dengan cekatan vero segera menembakkan pelurunya tepat di kaki kanan Gesta.
sedangkan Gesta yang mulai kehilangan keseimbangan seketika jatuh terduduk dan saat anak buah Gesta hendak membalasnya ia lebih dulu mencegah anak buahnya agar tidak bertindak lebih jauh.

Anak buah Gesta mulai membantu nya untuk berdiri namun sebelum ia pergi "masalah kita belum selesai marven, " ucap Gesta lalu ia benar-benar pergi.

Kini tersisa para anggota V5 dan Lexxa, saat ini haries masih menatap tajam ke arah marven, rasanya perasaan haries saat ini takut, khawatir dan penasaran menjadi satu.

"kalo kalian perlu penjelasan ikut gue pulang, tapi kalo kalian mau lapor polisi silahkan, " ucap marven segera meninggalkan tempat itu tanpa menunggu reaksi geng Lexxa.




















see u next chapter👋👋

VIOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang