Happy Reading
++"Gue lawan lo". Ucap seseorang yang baru saja datang itu.
Haries yang melihat orang itu cukup tercengang tapi haries segera menetralkan ekspresi nya, orang itu terus menatap haries sambil tersenyum.
"Ehh ada pak bos". Ucap Sheva sambil cengengesan.
Seluruh anggota Geng Lexxa cukup terkejut ketika mendengar fakta bahwa orang yang baru saja datang itu ialah ketua mereka.
Orang yang baru saja datang itu berjalan mendekat kearah haries dan berkata.
"Gue Marven". Ucap Marven sambil mengulurkan tangan nya.
Haries tak langsung menerima uluran tersebut karena ia sempat berpikir sejenak tentang lelaki yang didepannya, sudah jelas-jelas mereka saling kenal tapi mengapa lelaki didepannya memperkenalkan diri nya lagi, apa yang sebenarnya direncanakan oleh lelaki didepannya ini.
"Gue Haries". Ucap haries sambil menerima uluran tangan tersebut, Marven tersenyum senang karena haries menerima uluran tangan nya.
"Maafin teman-teman gue, mereka emang begitu sikap nya". Ucap marven sambil melepas uluran tangan tersebut.
"Kalo gitu gue kenalin satu-satu ya!!, itu Sheva, itu Valio, itu Revan, nahh kalo yang itu Vero". Ucap Marven menjelaskan sambil menunjuk teman-temanya satu persatu.
"Gue gak peduli siapa nama mereka". Sarkas Haries.
"Tapi sepertinya teman-teman lo ada yang penasaran tuh". Ucap Marven sambil melihat kearah teman-teman haries.
"Mau lo apa? ". Tanya haries dengan nada tegas.
"Bukannya kita mau tanding". Ucap Marven santai.
"Kalo gitu buruan, gak usah banyak bacot deh lo". Ucap haries mulai kesal.
Marven tersenyum ketika melihat haries yang mulai kesal.
"Tapi gue gak mau kalo taruhan nya cuma uang". Ucap Marven sambil mengangkat satu alisnya.
"Gue taruhin motor gue juga, gimana!! ". Ucap haries.
"Motor? Gue bisa beli sendiri kalo itu". Ucap Marven sambil tersenyum miring.
"Shitt". Umpat haries bisa-bisanya dia lupa kalo lelaki yang didepannya ini tajir melintir, bahkan motor yang dikasih orang didepannya ini belum terpakai sama sekali oleh haries.
"Terus mau lo apa?? ". Tanya haries.
"Harga diri". Ucap Marven.
"HAH!!, Maksud lo". Ucap haries karena tak mengerti ucapan Marven.
"Kita taruhan harga diri masing-masing, kalo lo menang lo bebas mau mempermalukan gue sepuas lo, begitu pun sebaliknya, gimana?? ". Ucap Marven menjelaskan.
Cukup lama haries berpikir tiba-tiba.
"Kenapa, lo takut!! ". Ucap Revan tiba-tiba dengan nada setengah berteriak.
"MAKSUD LO APA NJING". Teriak Edgar sambil berjalan maju dan menarik kerah baju yang dikenakan Revan.
Maxim dan Dylan yang tau bahwa temannya ini sedang tersalut emosi segera menarik Edgar supaya menjauh dari Revan.
Revan saat ini membenarkan bajunya yang berantakan akibat ulah Edgar, Revan hanya bersikap biasa saja dan menampilkan wajah angkuhnya saat kerahnya ditarik tadi.
"CUKUP KALIAN SEMUA". Tegas Haries karena melihat suasana saat ini semakin tidak terkontrol.
"Dan untuk taruhan tadi okeh gue Terima". Ucap haries menerima taruhan tersebut.
Setelah mengatakan itu tiba-tiba Reza dan Natha mendekati haries.
"Lo yakin ris". Tanya Natha memastikan dan dijawab anggukan oleh haries.
"Hati-hati, mereka pasti punya rencana buruk". Ucap Reza dan lagi-lagi hanya di beri anggukan oleh haries.
"Good". Ucap Marven.
"Ver gue pinjem motor lo". Ucap Marven sambil menghampiri Vero.
∆∆∆∆
Kini ronde terakhir akan segera dimulai, kedua peserta kini juga sudah berada di belakang garis start, kedua peserta kali ini tidak main-main karena ini adalah pertandingan antara ketua vs ketua.
Semangat para penonton semakin membara, suara teriakan mulai bertambah keras, pertandingan kali ini benar-benar panas, aura dominan yang mereka keluarkan begitu besar, para anggota Lexxa serta semua orang yang ada disini malam ini mereka benar-benar tidak sabar melihat siapa pemenang dari pertandingan ini.
Pertandingan malam ini akan menjadi sejarah besar dan tak terlupakan oleh siapa pun, tak butuh waktu lama wanita pembawa bendera sudah berdiri didepan mereka dan mulai menghitung mundur.
5
4
3
2
1
GO!!
Haries menancap gasnya dengan kencang sedangkan Marven hanya mengendarai motornya dengan santai sambil menikmati pertandingan malam ini, haries melihat kearah spion sepedanya melihat bahwa dibelakangnya tidak ada siapa-siapa yang menandakan bahwa lawannya tertinggal jauh dibelakangnya.
Sedangkan Marven yang saat ini berada jauh dibelakang haries tersenyum aneh dibalik helm nya, karena Marven yang sudah puas bersantai-santai akhirnya ia mulai menambah kecepatan motornya, saat ini motor Marven benar-benar melaju dengan kencang bahkan seperti nya kecepatan motor itu melebihi batas maksimal motor pada umumnya.
Dengan kecepatan itu Marven dengan mudah menyusul haries, dan kini Marven sudah berada disamping haries, semua orang yang ada disana menatap tak percaya ketika melihat kejadian tersebut, semua orang mulai panas dingin melihat pertandingan itu, apakah ini akan menjadi kekalahan yang pertama bagi sang ketua Lexxa.
Mungkin ini terdengar mustahil tapi Marven benar-benar memenangkan pertandingan ini, teman-teman Haries yang menyaksikan kekalahan ketua nya saat ini mereka semua dalam keadaan syok besar.
Marven turun dari motornya dan langsung menghampiri haries yang saat ini sudah berdiri bersama teman-temannya.
"So, apa gue boleh ngambil hadiahnya sekarang!!". Tanya Marven yang saat ini berada tepat dihadapan haries.
"Okeh, lakuin sekarmpphh". Ucap haries tapi tiba-tiba.
"Cuphh".
Marven tiba-tiba mencium bibir haries, bahkan ciuman ini bertahan cukup lama, Marven sangat menikmati bibir haries yang manis.
"Cuphh mphh".
Sedangkan haries saat ini benar-benar terkejut dan tidak tau harus bereaksi apa, disatu sisi ia sangat kesal dengan Marven dan disatu sisinya lagi ia sempat merasa terhipnotis dengan ciuman itu, haries menikmati itu????.
Setelah puas menikmati bibir haries, Marven mulai menjauhkan wajahnya dari haries, setelah itu mereka saling menatap satu sama lain, tatapan yang mereka tunjukkan pun benar-benar tak bisa dijelaskan dengan kata-kata, mereka bingung.
Sebelumnya gue mau ngucapin thanks buat kalian yang udah baca cerita ini😁.
Oh yaa!!kalo tangannya nganggur sabilah sambil vote😉....
See u next chapter 👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLATE
Teen FictionPERATURAN UNTUK DILANGGAR HUKUM UNTUK DITENTANG TAKDIR UNTUK DIUBAH Ini hanya sebuah kisah tentang dua orang yang sedang jatuh cinta, bukan cinta biasa melainkan cinta terlarang, cinta yang seharusnya tidak pernah ada!!!! NB: cerita ini asli karanga...