√16. KUE

29 2 0
                                    

Happy Reading











































Saat ini masih ada seorang yang masih tertidur, tapi akibat pancaran sinar matahari yang tembus dari kaca kamar itu, membuat seorang yang tertidur terusik dan akhirnya terbangun.

Lelaki itu mengerjap matanya mencoba menyatukan nyawanya, pusing adalah rasa yang ia terima ketika ia bangun, saat nyawanya telah terkumpul ia menyadari bahwa ia sedang tidak berada di kamar nya.

Lelaki tersebut langsung terlonjak kaget, dalam keadaan duduk diatas ranjang ia melihat sekitar nya, benar-benar asing pikirnya.

Saat mengamati kesadaan sekitar ia melihat jaket dan celananya tergantung di pintu lemari, hal itu membuat ia mengecek badan nya, untung saja tubuh nya masih lengkap pikir lelaki itu.

"Tak tak tak". Bunyi yang berasal dari luar kamar.

Sebab mendengar suara dari arah luar, membuat reza berpikir bahwa ada seseorang diluar kamar ini.

Reza yang tak mau terjebak disini memberanikan diri untuk keluar kamar, saat pertama kali ia keluar dari kamar itu, bau wangi dari sebuah masakan tercium sangat kuat, Hal itu juga membuat perut reza berbunyi.

"Udah bangun". Ucap vero yang ternyata sadar dengan kedatangan reza.

Reza terkejut karena dengan mudah nya vero merasakan kehadirannya.

"Mending lo mandi, sementara pakek baju gue dulu". Ucap vero sambil terus memotong sayuran.

Reza tak langsung menuruti perintah vero, tapi ia sekarang mencoba mengingat apa yang terjadi semalam, sayang nya reza gagal mengingat kejadian semalam, mungkin karena reza memang lemah dalam alcohol.

"Gak usah dipaksain". Ucap vero yang tau isi pikiran reza.

"Kok lu bisa tau apa yang gue pikirin". Ucap reza penasaran.

"Itu gak penting, sekarang cepet lo mandi terus makan". Ucap vero sambil membalikkan badan nya dan menatap reza.

Reza yang ditatap intens langsung pergi menuju kamar mandi, dan kejadian itu tak luput dari pandangan vero.

"Lucu". Batin vero.

∆∆∆∆

Vero saat ini fokus dengan masakan nya, tapi itu tak bertahan lama sampai reza datang dengan rambut yang masih basah dan baju oversize yang dipakai nya.

Vero melihat itu menelan ludah, entah apa yang dipikirannya.

"Baju lo gede semua". Gerutu reza sambil berjalan kearah vero.

Vero tak menjawab ia langsung mengalihkan pandangannya dan melanjutkan aktivitas memasak nya.

"Sini gue bantu". Ucap reza.

"Gak usah, lo duduk aja". Tolak vero.

"Ck ayolah, gue bantuin biar cepet kelar". Ucap reza meyakinkan vero.

Vero akhirnya mengalah dan membiarkan reza membantu nya.

Setelah cukup lama berkutik di dapur akhirnya makanan mereka masak sudah jadi, mereka berdua pun menata semua makanan itu di meja makan.

Kini mereka telah duduk saling berhadapan di kursi meja makan.
"Lo makan aja dulu, gue ke kamar mandi bentar". Ucap vero lalu meninggalkan reza.

Reza yang merasa tak enak enggan untuk makan terlebih dahulu, jadi ia memutuskan untuk menunggu vero.

VIOLATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang