"Bibi Hong, coba lihat kelakuannya, apa kau yakin, itu Soojin putriku?" bisik Byung-ok dengan pandangan tak lepas dari Soomin yang begitu semangat melahap berbagai hidangan yang tersaji di meja.
Jelas saja mereka merasa aneh dan heran, Jo Soojin sosok yang tenang dan lembut, sebagai putri bangsawan dari Klan Pungyang Jo, sudah digemleng pelajaran moral dan etika sejak usia dini, karena sudah dipersiapkan untuk menjadi putri mahkota atau selir raja. Namun, Yang mereka lihat sekarang sangat bertolak belakang, hanya ada gadis rakus yang sedang makan dengan lahap sampai mulutnya penuh makanan, kakinya yang terbalut chima tertekuk sebelah ke atas.
"Nyonya, Bibi, terimakasih untuk makanannya, semua makanan ini lezat sekali. Seumur hidupku baru kali ini merasakan makanan semewah dan selezat ini," ujar Soomin sambil menarik daging dari tulang paha ayam dengan giginya, langsung melorot saking empuknya.
"Habiskan, habiskan semuanya." Wanita bertubuh tambun itu hanya bisa mendesah pasrah dengan perubahan perangai putrinya.
Bibi Hong mendekatkan wajahnya pada sang majikan. "Begini, Nyonya...." Bibi Hong tampak ragu untuk mengutarakan maksudnya.
"Ada apa, Bibi Hong?"
"Ini hanya pendapat saya, maaf kalau membuat Nyonya marah."
"Iya, apa?!" Byung-ok mulai tak Sabar.
"Be-begini ... jangan-jangan, Nona Soojin, dirasuki roh jahat selama dia pergi dari rumah."
"Omo! Roh jahat?" Byung-ok terkejut dengan dugaan yang diutarakan Bibi Hong.
Soomin seakan terjebak di kediaman Bangsawan Jo. Pada akhirnya ia pun menyerah dengan situasi dan kondisi, karena tak punya tujuan jelas, akan ke mana arah hidupnya.
Gadis berperawakan mungil itu berani mengambil risiko. Selagi Jo Soojin tidak muncul, ia akan mengisi kekosongan di keluarga bangsawan itu. Toh, itu bukan maunya, mereka yang ngotot menyangka dirinya putri keluarga itu. Soomin hanya mengikuti ke mana alur kehidupan akan membawa nasibnya. Hitung-hitung untuk mengobati kesedihan keluarga itu yang kehilangan putrinya, yang belum mereka sadari. Sekali lagi, Soomin tidak punya maksud sedikit pun untuk menggantikan posisi Jo Soojin.
🍑🍑🍑
Wajah Selir Bangsawan Jo terus menghantui Yeoljong. Setiap malam, tidurnya tak pernah benar-benar pulas, selalu terjaga tiba-tiba. Apakah yang ia rasakan terhadap gadis yang telah menolongnya itu. Hutang budi? Atau, lebih dari sekedar itu?
"Yang Mulia, saya sangat khawatir dengan kesehatan Anda belakang ini. Kata Tabib Shin, tekanan darah Anda selalu turun dikarenakan insomnia yang Anda alami. Karena Anda selalu merasakan kecemasan yang berlebihan. Kalau boleh saya tahu, hal apa yang membuat Anda gundah seperti ini?" tanya Kasim Han seraya membantu memasang jubah merah kebesarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds Chasing The Sun (TAMAT)
Historical FictionKarena pakaian yang ditemukannya di batu sungai, nasib Gong Soomin berubah total. Dia tiba-tiba saja dikenali sebagai selir raja tingkat pertama yang hilang misterius. Hal itu ternyata bukan tak beralasan, tapi memang wajah Soomin mirip dengan selir...