33

730 62 5
                                    

Jungjin tak bisa mengangkat wajahnya di depan raja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungjin tak bisa mengangkat wajahnya di depan raja. Benaknya dipenuhi ragu untuk melaporkan hasil dari tugas yang dilimpahkan padanya.

"Maaf, Yang Mulia, saya tidak dapat membawa Opsir Nam dan Opsir Oh menghadap Anda, mereka sudah pergi meninggalkan Hanyang."

Yeoljong menghela napas gusar, lagi-lagi kabar tak menyenangkan yang diterimanya. "Oh Sehyun sudah tertangkap orang-orang Andong Kim. Ternyata, yang menyembunyikan Jo Soojin selama ini adalah Oh Sehyun. Mereka sudah menikah dan memiliki anak. Keduanya tertangkap di Haseong Utara saat melarikan diri."

Jungjin berdecak pelan. "Bisa-bisanya Opsir Oh setenang itu menyembunyikan rahasianya. Seolah tak terjadi apa-apa."

"Itu pun yang membuatku tak habis pikir."

"Bagaimana dengan Selir Hee-Bin jika Selir Bangsawan Jo sudah tertangkap?" Tak ada yang lebih dikhawatirkan Jungjin selain Soomin.

"Selir Hee-Bin dipenjara. Hanya kehadiran bayi pangeran yang bisa menyelamatkannya dari eksekusi mati."

Jungjin tertegun cukup lama. Seperti ada sesatu yang ingin ia sampaikan, akan tetapi masih ada keragu-raguan.

Yeoljong membaca kegelisahan di wajah ajudannya. "Apa yang sedang kau pikirkan?"

Tangan sang ajudan mengepal, sangat berat untuk menyampaikan kenyataan pahit ini. Jungjin kembali mengangkat wajahnya kemudian berkata, "Saya mencurigai Opsir Nam dan istrinya, Yang Mulia."

Yeoljong mengernyit heran. Belum reda keterkejutannya dengan rahasia besar Oh Sehyun, apakah akan ada kejutan lain.

"Apa yang kau curigai?" Yeoljong menatap Jungjin dengan seksama, menanti jawaban selanjutnya.

Jungjin menghela napas berat sebelum melanjutkan kalimatnya, "Sebenarnya saya tidak sampai hati menyampaikan semua ini. Akan tetapi, segala kemungkinan yang mencurigakan harus saya sampaikan. Saya menduga bayi yang sekarang bersama Opsir Nam dan istrinya adalah bayi pangeran."

"Atas dasar apa kau menaruh curiga? Bukannya yang kita tahu, Nam Byunwoo dan istrinya baru saja punya bayi." Yeoljong menuntut alasan lebih jelas, tak ingin cepat tergiring hanya karena sebuah dugaan semu.

"Adik saya seorang perawat. Tiga bulan lalu, dia dan seorang tabib dipanggil ke rumah Opsir Nam, bayinya dinyatakan meninggal karena suatu penyakit bawaan. Dan adik saya juga yang membantu persalinan Selir Hee-Bin. Dia satu-satunya orang yang melihat wajah bayi pangeran. Dari ciri-ciri khusus yang ia sebutkan, sangat identik dengan ciri-ciri bayi yang ada bersama Opsir Nam."

Rahang Yeoljong mengeras. Penjelasan Jungjin sudah lebih dari cukup menjadikan sebuah dugaan menjadi bukti kuat. Hatinya remuk, dalam satu waktu, dikhianati dua sahabat baiknya. Wajah sang raja merah padam, napasnya menderu. "Kurang ajar kau, Nam Byunwoo!"

Jungjin gemetar karena emosi raja yang meledak-ledak. "Tapi, ini baru dugaan, Yang Mulia."

Rahang Yeoljong merapat dengan napas bergetar. "Ini sudah cukup jelas. Di malam sesaat setelah kau dan Selir Hee-Bin meninggalkan istana, aku mengutus Nam Byunwoo untuk memastikan Selir Hee-Bin aman selama menanti persalinannya. Tapi, apa yang dia lakukan...." Yeoljong tak mampu meneruskan kalimatnya karena sesak memenuhi dada. "Sekarang kuperintahkan kau, temui Komandan Park Minseok, perintahkan untuk mencari Nam Byunwoo dan istrinya. Kerahkan pasukan ke setiap penjuru Joseon!"

Clouds Chasing The Sun (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang