Jungjin beberapa kali memberi kode agar Soomin dan kedua dayang tidak keluar dari persembunyian.
Keringat dingin bercucuran di pelipis, menyertai tubuh yang gemetar. Belum sehari lolos dari maut, harus kembali dihadapkan situasi mencekam. Soomin dan kedua dayang saling menautkan tangan saling menguatkan.
"Periksa ke bawah!" perintah Jenderal Min pada anak buahnya.
Di saat terdesak, Jungjin memeras otak, mencari jalan keluar di detik-detik terakhir. Tidak ada cara lain, ini adalah jalan satu-satunya. Jungjin mengenakan kembali atribut penyamarannya dengan menutup sebagian wajahnya dengan sehelai kain, seperti yang dilakukannya semalam. Ia keluar dari persembunyiannya berlari kencang ke arah depan, mengalihkan perhatian dua prajurit yang akan turun ke bawah menuju sungai di mana posisi tiga wanita bersembunyi.
"Itu dia!"
"Mata-mata!"
"Siapkan busur kalian!"
"Serang!"
Puluhan anak panah melesat ke arahnya, dilontarkan musuh dari atas. Sambil berlari, Jungjin berusaha menangkis anak panah dengan pedangnya. Namun, nahas, dari sekian banyak anak panah yang ditangkis, salah satunya lolos menghujam rongga dadanya. Jungjin menggenggam gagang anak panah yang kini sudah berlumuran darah. Sang ajudan raja pun tumbang, jatuh ke aliran sungai.
Ketiganya yang sedang terpojok dalam persembunyian tercengang melihat pemandangan mengerikan terpampang di depan mata.
Soomin membungkam mulut yang hampir saja berteriak histeris. Air matanya merembes keluar tak terbendung. Menyalahkan diri yang tidak bisa berbuat apa-apa untuk menyelamatkan sosok yang selalu jadi dewa penolongnya.
"Apa kita perlu memeriksakannya, Jenderal?" tanya salah seorang prajurit yang sudah turun ke tepi sungai.
Karena aliran sungai yang deras, tubuh Jungjin jatuh bersamaan dengan air yang terjun ke aliran sungai yang lebih dalam di bawahnya.
"Tidak perlu, dia tidak mungkin selamat! Kembali ke pasukan!" titah Jenderal Min pada anak buahnya.
Pangeran Wonjong dan pasukannya kembali melanjutkan perjalanan.
Setelah dirasa aman, Soomin beserta Dayang Yoon dan Byulyi keluar dari ceruk batu di tepi sungai. Tubuh Jungjin yang jatuh beserta air terjun sudah ditenggelamkan arus deras. Dalam keadaan terluka dan tergulung derasnya air, kemungkinan selamat sangatlah kecil.
Lutut Soomin ambruk mendarat di kerikil tepian sungai. "Kak Sunkyu! Kenapa kau bertindak senekat ini demi menyelamatkan kami."
Dayang Yoon dan Byulyi pun turut lemas, ambruk menyusul Soomin.
"Apa yang harus kukatakan pada adikmu Yerim, bila dia bertanya kau di mana." Soomin semakin terisak-isak menyesali semua yang telah terjadi.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Clouds Chasing The Sun (TAMAT)
Ficción históricaKarena pakaian yang ditemukannya di batu sungai, nasib Gong Soomin berubah total. Dia tiba-tiba saja dikenali sebagai selir raja tingkat pertama yang hilang misterius. Hal itu ternyata bukan tak beralasan, tapi memang wajah Soomin mirip dengan selir...