Karena pakaian yang ditemukannya di batu sungai, nasib Gong Soomin berubah total. Dia tiba-tiba saja dikenali sebagai selir raja tingkat pertama yang hilang misterius. Hal itu ternyata bukan tak beralasan, tapi memang wajah Soomin mirip dengan selir...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Orangtua Soomin dan Soojin ada di tempat ini, begitulah yang diucapkan Dayang Yoon Baekyoung, membuat semua orang bertanya-tanya siapakah yang dia maksud?
Setelah raja mengizinkannya bicara, Dayang Yoon tak serta-merta mengungkapkan apa yang ingin disampaikan. Wanita dengan dang-ui hijau muda itu melangkah mendekati seseorang. Tanpa diduga, langkahnya terhenti di depan seorang pria.
Kim Geunmo, ayah dari Kim Inhyeon ini menatap putrinya yang juga kebingungan, tidak mengerti apa maksud dayang istana ini berdiri di hadapannya.
"Kenapa kau berdiri di hadapanku?"
Dayang Yoon malah semakin membeku. Tatapannya tajam, seperti menyimpan dendam.
"Sebelum Anda mati, sungguh tidak adil, bila Anda pergi begitu saja. Saya pun tidak akan hidup tenang memendam rahasia yang sudah saya simpan lebih dari dua puluh lima tahun lamanya...."
"Hentikan omong kosongmu! Karena aku tidak pernah terlibat urusan apa pun denganmu!"
"Anda mungkin tidak mengenal saya, juga tidak pernah terlibat urusan apa pun dengan saya. Tapi, Anda pasti ingat dengan Han Myunghee?"
"Aku tidak tahu siapa yang kau maksud!" tegasnya, tanpa berpikir sedikit pun.
"Myunghee adalah dayang muda dari dapur istana yang Anda nodai saat dia ditugaskan mengantarkan makanan ke tempat utusan dari Ming. Anda menyekapnya, sesaat setelah utusan itu pergi."
Kim Inhyeon menatap sang ayah yang mendadak pucat pasi. "Ayah, apa benar semua yang dia katakan?"
Kim Geunmo tertegun. Ingatannya kembali ke masa dua puluh lima tahun silam.
Han Myunghee adalah sahabat Baekyoung yang meninggal di usia yang masih sangat muda, 16 tahun. Mereka bersahabat sejak kecil, tepatnya saat masih mengikuti pelatihan dayang istana. Di istana yang terisolasi dari dunia luar, serta sulitnya mengikuti berbagai ujian calon dayang, dua sahabat karib ini selalu berusaha saling menguatkan satu sama lain.
Saat lulus ujian dayang istana (gungnyeo) Baekyoung ditugaskan di paviliun selir, sedangkan Myunghee di dapur istana.
Pada suatu hari, setelah keduanya sibuk dengan tugas masing-masing, Myunghee datang menemui Baekyoung. Tak disangka, ternyata Myunghee menyimpan rahasia besar, dia tengah mengandung! Pelanggaran terbesar sebagai dayang istana, yang sudah disumpah akan mengabdikan seumur hidup di istana, sebagai wanita milik paduka raja. Tak main-main, hukuman penggal tengah menantinya bila ketahuan.
Mulanya Myunghee tidak mau mengakui, siapa ayah dari bayinya. Namun, saat perutnya yang tersamarkan chima semakin membesar, akhirnya ia mengakui bahwa pria yang telah melecehkan dan menodainya adalah Kim Geunmo yang saat itu masih menjabat sebagai pejabat tingkat tiga.
"Anda yang telah menghancurkan hidup dayang muda, yang datang ke istana untuk mewujudkan mimpinya!"
Kim Inhyeon tak pernah menyangka, ternyata wanita yang selama ini berusaha ia lenyapkan adalah saudarinya, di mana mengalir darah yang sama dalam tubuhnya. Soojin dan Soomin adalah adik seayah dengannya. Kenyataan ini seperti pukulan telak untuknya, di dalam nuraninya yang terdalam penuh dengan rasa bersalah.
