29. HOME SCHOOLING

197 58 1
                                    


-------

HAPPY READING

🐾🐾🐾


"Gila, gila, gila, tak ku sangka ternyata ada yang secantik dia.
Baru lihat langsung suka dapat senyum saja sudah aku langsung cinta.
Yang lain jadi? Biasa!
Kamu terlalu? Sempurna!
Semesta berkata nyatakan cintaaa..."


"Stop! Stop!" Instruksi kak Sandreha menghentikan anak-anak UN1TY yang sedang berlatih dance.

"Kenapa, kak? Ada yang nggak enak dari gerakan kita?" Tanya Farhan selaku leader.

Kak Sandreha berdiri dari lantai yang sedari tadi ia duduki, bersiap memberikan koreksi. "Gerakannya udah bener, cuma kurang semangat aja! Terus, bagian Aji nyanyi "yang lain jadi?" Kalian semua! Bukan cuma Ricky, Soni, and Gilang aja yang jawab "biasa", oke?"

"OKE, KAK!!" Jawab mereka dengan kompaknya.

"Lanjutin liriknya, tambah power dance kalian!" Ucap kak Sandre memberi tambahan.

"SIAP!"

kini giliran Ricky yang mengeluarkan suara, setelah Shandy dan Fajri.


"Cukup sudah hatiku mencari, pengisi sunyi hati..."


Mereka semua melanjutkan latihan sampai lagu "pangeran tidur" selesai dibawakan. Dengan berbagai komentar dari kak Sandreha selaku guru dance, juga tak lepas dari hukuman push up saat mereka berulang kali salah gerakan.

Besok malam adalah hari perform UN1TY. Cukup banyak latihan yang sangat mereka perlukan. Malam ini mereka dikumpulkan untuk berlatih dengan satu lagu. Cukup rumit karena personilnya berkurang satu. Mereka harus mengatur ulang semua formasi dance dan mengatur suara siapa yang bisa mengambil bagian Fenly.

Kini mereka semua sedang berbincang ria sambil mengatur napas. Satu lagu dengan power full membuat mereka letih, apalagi dengan kesibukan mereka masing-masing seharian ini.

"Guys!"

Mereka semua segera duduk tak kala mendengar suara kak Patrick.

Lelaki dengan kaos biru muda dibalut jaket kulit hitam itu menarik napas sebelum bertanya. "To the point. Kakak tanya, kalian capek gak, sih, seharian sekolah terus latihan kayak gini?"

Mereka semua saling berpandangan satu sama lain, menunggu salah satu diantara mereka berani membuka suara.

"Capek, ya, pasti, kak. Tapi mau gimana lagi?" Shandy mengangkat  suaranya mewakilkan yang lain.

"Yang lain setuju dengan keluhan Shandy?" Tanya kak Patrick memastikan. Mereka semua mengangguk pelan menyetujui.

"Kalau begitu, keputusan udah kak Pat dan pihak manajemen buat. Mulai lusa kalian home schooling! Gak hanya yang sama, tapi yang kuliah juga. Semua bakal kita yang urus. Jadi kalian gak perlu khawatir." Final kak Patrick.

"Home schooling, kak? Gak home schooling, capek. Home schooling, bosen." Keluh Fiki yang sudah sering dengan hal tersebut. Jangan lupakan bahwa ia salah seorang idol cilik.

"Supaya kalian lebih ringan." Imbuh kak Patrick.

"Siap, kak! Makasih buat informasinya, kami terima dengan lapang dada." Ujar Ricky setuju dengan kabar tersebut.

Before You Say GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang