------
HAPPY READING
🐾🐾🐾
" lah ini seriusan! " kaget farhan membaca pesan masuk dari kak patrick, ia bangkit dari tempat nya duduk lalu meraih pengeras suara yang di letak kan di atas meja makan samping sofa ruang tengah yang sedang ia duduki.
" Fajri! Gilang! Shandy! Fiki! Fenly! Soni! Buruan ke ke ruang tengah! " ucap nya dengan volume suara yang cukup memekakkan telinga.
" WOI !! lu ngapain sih main in toa mulu ? Naksir lu sama toa ? " omel gilang yang baru turun sambil menutup kedua telinga nya.
" gue kan manggil kalian, lagian pada di kamar semua, sendiri gue di sini... " jawab farhan.
" lu kan punya hp han.. Kita juga sering on " ucap shandy mulai menjahili farhan dengan menarik rambut belakangnya.
" aduh! gak sempet mikir gue " jawab farhan tak ingin di salah kan.
" emang ada apaan sih bang ? " dingin zweitson, ia terlihat seperti tidak bersemangat.
" napa lu? Lemes banget " tanya fiki menyadari itu.
" mood gak bagus " ketus zweitson.
" udah udah! Kita dapat job buat perfom di salah satu mall nih kata kak pat " lerai farhan menunjukan roomchat nya dengan kak patrick, farhan ribet ! Padahal bisa di kirim di WA.
" tanggal berapa tuh ? gk kelihatan " tanya shandy menyipitkan mata nya, ia duduk di sofa paling ujung samping fajri.
" 23 bang.., gue aja keliatan " sahut fiki yg duduk tepat di samping farhan.
" ya lu disitu! Minta di geplak " sewot shandy ingin menimpuk fiki.
" bulan? " tanya shandy lagi, usil sedikit boleh lah.
" bulan ini shandy.. " sahut farhan lalu berlalu ke dapur dengan tangan menenteng Katong hitam yg berisi sampah sterofom batagor.
" September berarti? " tangan nya mencomot satu potong brownis coklat di atas meja, shandy belum puas dengan aksi jahil nya.
" Desember sen desember " ucap ricky geram.
Raut wajah zweitson sudah mulai tidak enak, feeling nya shandy akan kembali memberi pertanyaaan dan benar saja.
" tahu-, "
" mending diem deh bang.. " ucap zweitson memotong ucapan shandy, ia bangkit dari duduk nya lalu berjalan kembali ke kamar nya membuat yang lain heran.
" n- berapa? " lanjut shandy,
" udah deh bang.. Nih ya, tahun ini di Senayan city mall " ucap ricky detail agar shandy diam.
" soni kenapa sih? Kayak nya dari tadi lemes banget " tanya gilang dan yang lain menggeleng tak tau.
Fenly mengeluarkan ponselnya kembali dari dalam saku celana nya, lalu bangkit dari tempat duduk nya berniat mengangkat dulu panggilan dari ponselnya.
" rick, izin balkon " ucap fenly menunjuk kamar ricky di lantai dua dan ricky mengangguk, fenly memang sering mengangkat panggilan di balkon kamar, katanya lebih enak aja apalagi kalau VC.
" Kamar ricky tu gue juga kali fen " ucap gilang pada fenly yang sudah setengah jalan menuju lantai atas.
" gue gak tuh kalo ada makhluk nama nya gilang di kamar itu " ledek fenly membuat yang lain tertawa, sedangkan ia hampir mendapat lemparan bantal sofa jika ia tak segera melanjutkan langkah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before You Say Goodbye
FanfictionAhmad Maulana Fajri, remaja yang sukses dalam pekerjaannya di dunia musik. Berada dalam lingkaran UN1TY membawa takdirnya bertemu dengan seseorang yang menjebak hatinya. Wajah tampan meskipun terbilang datar miliknya mampu menjadikannya pujaan sekol...