19. FAJRI NGIGO?

234 57 1
                                    


-------

HAPPY READING

🐾🐾🐾

"Ji.. Aji.. bangun Ji.. katanya mau ikut gue puasa." Ricky mengguncang bahu Fajri, berusaha membangunkannya.

"Hhh.. apaan sih, Han?!" Kening Ricky berkerut, pasti Fajri mengira dirinya adalah Farhan.

"Gue Ricky. Ayo bangun!" Ricky memaksa Fajri bangun, namun anak itu merasa tak ingin di ganggu.

Ricky pasrah, ia menggelengkan kepalanya. "Tumben kebonya pake banget. Pasti begadang nge game nih." Ricky berlalu dari kamar Fajri. Membiarkan beruang kutub hibernasi.

🐾🐾🐾

"Bang Han!! Sepatu merah gue mana?" Teriak Fajri dari depan pintu kamarnya.

Farhan yang sedang duduk santai disofa ruang tamu terlonjak. "Di bawah kasur lu!" Balas Farhan ikut berteriak.

Tak lama Fajri turun, sudah lengkap dengan atribut sekolahnya, tak lupa dengan bola orange kesukaannya ditangan kanannya. "Morning guys!" Sapa Fajri ikut duduk di meja makan yang sudah ramai para member un1ty.

"Lama beut!" Ketus zweitson sambil melahap potongan terakhir sandwich nya. "Gue nungguin lu dari juga." Sambungnya, mulutnya sedikit membengkak sebab mulutnya penuh.

"Tinggal bilang nungguin tugas MTK susah amat!" Tukas Fajri membocorkan pesan tersirat kalimat Zweitson. Membuat sang pemilik nama memamerkan deretan giginya.

"Han, kenapa sepatu gue jadi di bawah kasur?" Tanya Fajri kepada Farhan.

"Gue yang naro. Semalam lo ngigo ." Ceplos Farhan membuka aib Fajri yang terjadi saat ia tak sadar.

"Pfft.. hahaha.. " tawa Shandy pecah. "Ngigo apa lagi ji - ji?" Fajri memang yang paling sering ngigo, dari dulu. Dan cerita ngigo Fajri menjadi cerita lucu menurut Shandy.

"Serius?!" Tanya Fajri seakan tak percaya.

"Seriusan deh.. lu ngigo main basket." Ujar Farhan membuat suasana semakin ramai tawa.

"Ngigo main basket?" Tawa Gilang lebih pecah daripada Shandy.

"Makan dulu, ngobrolnya nanti!" Pesan kak sandreha membuat Gilang seketika diam dan suasana tiba-tiba menghening.

"M-maaf kak." Ujar Farhan mewakili semuanya.

Kak Sandreha tak terlalu sering datang ke rumah ini. Hanya jika ada aja jadwal atau ikut kak Patrick sekali-kali-dan itu jarang.

"Kak Pat mana?" Tanya kak sandreha dengan tatapan mencari.

"Kak Pat tadi malam pamit pergi, kak" jawab Farhan.

"Ya udah. Lanjut makan! Ingat jadwal ntar malam! Kakak pamit."

"Siap kak!" Sahut Gilang.

"lu sih, Lang!" Omel Shandy setelah kepergian kak Sandreha.

"Ya sorry." Balas Gilang kembali melanjutkan acara makannya.

"Emang gue ngigo gimana? Han" tanya Fajri penasaran dengan ngigonya.

"Makan dulu.. ngobrolnya nanti!" Ucap Ricky menirukan ucapan kak sandreha. Ia turun dari lantai kamarnya sudah lengkap dengan pakaian yang ia gunakan ke kampus hari ini.

"Lu ya bang! Gue kaget. Kirain kak sandre lagi." Sarkas Zweitson kesal.

"Lagian dikasih tau yang baik malah dilanggar" balas Ricky duduk di sofa.

Before You Say GoodbyeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang