Bab 10 : Kabur

13 3 0
                                    

Langkah kaki mereka langsung terhenti ketika telinga mereka menangkap suara yang kencang, suara ledakan besar. Menoleh ke belakang, mereka mendapati asap yang menyebar ke udara. Bahkan dalam kegelapan malam, gumpalan asap itu masih terlihat dengan jelas.

"Pondok Elean..." kata Ayyara

"Kita harus kembali!" kata Kama

"Tidak!" tolak Kros tegas, menahan tangan Kama. Pangeran itu juga sangat khawatir dengan sahabatnya tapi semuanya akan sia - sia jika mereka memutuskan untuk kembali. Selain itu, Kros yakin bahwa Elean tidak akan mudah dikalahkan. Wanita itu hidup selama 8000 tahun karena sebuah alasan.

"Apa yang sebenarnya terjadi?! Siapa yang menyusup?!" tanya Kama, ia tidak bisa meneriman ketidaktahuan ini lebih lama lagi, apalagi setelah menyaksikan gumpalan asap yang lebat "Jelaskan kepada kami sekarang juga!"

Kros terlihat frustrasi. Mereka belum terlalu jauh dari pondok Elean, siapapun yang menyusup masih bisa menyusul mereka. Seharusnya mereka masih berlari, bukan membuang - buang waktu dengan berbicara.

"Kami tak akan kemana - mana sampai kau menjelaskannya" kata Frey

"Aku juga tidak tahu!" ujar Kros geram, "Saat aku dan Elean sedang membahas tentang solusi dari jalan pulang kalian, tiba - tiba ada yang melanggar sihir pengaman Elean... Ada yang masuk tanpa diundang dan Elean dapat merasakan aura mereka yang berbahaya"

"Meskipun aku tidak tahu siapa yang menyusup tapi melihat dari ekspresi Elean, mereka berbahaya... Prioritas kita sekarang adalah kabur. Kita tidak mungkin akan menang jika melawan mereka" jata Kros

"Mereka?" tanya Ayyara

Kros mengangguk, "Elean bilang ada tiga penyusup" kata Kros, "Aku juga tidak tahu alasan mereka menyusup"

"Tidak mungkin karena kami bukan? Kami baru saja tiba tidak lebih dari satu hari yang lalu" kata Ayyara.

"Memang betul tapi kalian sempat terlihat lama di tempat umum dengan penampilan kalian yang 'mencolok', sudah kubilang bukan bahwa dunia di luar tidaklah ramah bagi orang asing?" kata Kros, "Namun, harus kuakui juga kemungkinan kedatangan mereka untukku masih ada"

"Aku ingin berharap bahwa penyusup itu sebenarnya bukan orang jahat tapi melihat ledakan dan asap tadi.. tidak mungkin bukan?" kata Ayyara, tidak ada yang menanggapinya tapi mereka semua memikirkan hal yang sama dengan gadis itu.

"Tunggu... Tadi kau bilang saat kau dan Elean sedang membicarakan jalan pulang kami.. Bagaimana? Apakah ketemu solusinya?" tanya Frey

"Kejadian ini...tertulis di tiga gulungan Elean yang sudah dimilikinya selama 100 tahun" kata Kros, "Kami baru sempat membuka satu" Kros menepuk tas sandangnya dengan pelan, menunjukkan sekilas ketiga gulungan tersebut.

"Dan? Apa yang tertulis?" tanya Kama

"Pertama, peraturangan antara diriku dan Grudduch yang kalian saksikan sebelumnya. Kedua, saat aku mengacungkan pedangku ke arah kalian..... Ini yang baru, gambar ketiga adalah gambar air terjun kecil dengan dua batu berbentuk kepala naga di setiap sisi air. Dan gambar terakhir terlihat seperti lukisan dua batu" jelas Kros

"Jadi sekarang kita menuju air tejun itu?" tebak Kama

"Betul, nama tempat itu adalah Yidrac. Dulu aku percaya bahwa Yidrac hanya mitos belaka tapi kini aku tahu aku salah" kata Kros

Terlempar Ke Dunia Sihir, Negeri RothrasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang