46.Maafin Abang

1.8K 65 34
                                    


.......**.......

"Abang hiks hiks, abang gak kenapa-napakan? Hiks" gadis itu menangis tersedu-sedu sambil memeluk Kenzo dan memeriksa sekujur tubuh pria itu.

"Udah jangan nangis, abang gak apa-apa" kata Kenzo sambil mencoba untuk berdiri, untung saja dia tidak mengalami luka yang serius dan hanya luka lecet pada bagian lengan serta kakinya, tapi nampaknya pria itu mengalami benturan yang cukup keras pada kaki kirinya mengakibatkan ia berjalan dengan terpincang-pincang.

"Lo gak apa-apa Zo?" Tanya Lucas saat menghampiri dirinya.

"Lecet doang, sama kaki gue sakit banget kayaknya gara-gara kena bahu jalan tadi"

"Brengsek si Dejun! Udah kalah tapi gak mau terima" emosi Lucas, laki-laki itu nampak menggeretakkan gigi sambil mengepal kedua tangannya dengan kuat.

"Kita ke rumah sakit yah bang, aku takut ada luka dalam" kata Syhiera sambil memapah lengan kakaknya.

"Udah gak usah, gak parah banget ini"

"Seenggaknya kita periksain dulu aja untuk mastiin, yah?" Gadis itu terus membujuk kakaknya agar mau memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Hmm entar" ucapnya dan langsung melepaskan lengannya pada genggaman Adiknya dan berjalan menuju ke arah Dejun.

"Mau lo apa sih bangsat!!" Katanya sambil mencengkram kerah baju milik laki-laki itu.

"Lo udah kalah, tapi lo gak mau nerima kekalahan lo. Cih dasar banci!" Ejeknya membuat Dejun naik pitam.

"Brengsek!!" Satu pukulan yang cukup keras melayang mengenai rahang Kenzo membuatnya mundur secara otomatis

"STOP SAKITIN ABANG GUE ANJING!!" teriak gadis itu cukup kencang sambil menutup kedua matanya saat melihat kakaknya diperlakukan seperti itu oleh Dejun.Semua orang termasuk Kenzo membelalakkan mata tak percaya saat mendegar teriakan sang adik.

"Lo tuh ada masalah apa sih hah!! Lo sakitin abang gue, lo berurusan sama gue" Kata Syhiera dengan deru nafas yang menggebu-gebu dan sorot matanya yang tajam menatap ke arah Dejun sambil mendorong bahu pria itu agak kasar agar menjauh dari kakaknya.

"Buset, adek lo galak banget Zo" kata Yudha tak percaya sambil menatap Syhiera dengan wajah yang sulit diartikan.

"Dasar jalang, berani lo sama gue!!" Kata Dejun dan hendak melayangkan sebuah pukulan ke arah Syhiera, namun dengan sigap ditahan oleh Kenzo.

"Berani lo sentuh dia, gue matiin lo sekarang juga" ucap Kenzo dingin sambil mencengkram kuat lengan Dejun membuat pria itu meringis.

"Mending lo cabut dari sini sebelum lo abis diamuk massa!" Ancam Lucas, melihat keadaan sekarang tak berpihak padanya jadi mau tak mau ia harus pergi dari tempat itu secepat mungkin. Karena di sana juga kebanyakan adalah teman-teman Kenzo, jadi Dejun tak mau ambil resiko.

Setelah kepergian Dejun, Kenzo dibantu berjalan oleh Yudha dan Syhiera, lalu mendudukkannya dibahu jalan. Gadis itu sudah menangis sedari tadi membuat Kenzo tak tega saat melihatnya.

"Jelek banget kalo lagi nangis" celetuk Kenzo tiba-tiba

"Biarin"

"Selain pendek, kamu galak juga yah ternyata" katanya sambil menangkup kedua pipi adiknya sehingga bibir gadis itu terlihat mengerucut.

Ayah, Peluk Aku Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang