09. Murid baru

1.2K 54 2
                                    


.....**.....


Ah sial hari senin,hari yang benar-benar Syhiera benci. Ia menyebutnya Monster day, bagaimana tidak, pagi-pagi saja ia harus upacara bendera. berdiri dilapangan dengan matahari yang menyengat kulit, belum lagi jadwal mata pelajaran yang sulit seperti Matematika dan fisika. Sepertinya hari ini ia akan dibuat pusing oleh deretan angka dan rumus-rumus yang menyebalkan.

Pagi ini begitu riuh, setelah selesai upacara para siswa dan siswi mulai berhamburan memasuki kelas masing-masing. begitu juga Syhiera,Najendra,Aji,Sadana serta Malvin. mereka berlima bisa dibilang geng paling elit mengingat kelimanya berasal dari keluarga yang Kaya.

Seperti yang kita tahu Ayah Syhiera adalah pemilik saham terbesar di Indoneisa, Ayah Najendra adalah pengusaha dalam bidang Perhotelan, Aji yang berasal dari keturunan Bangsawan, Keluarga Sadana mengelolah Restaurant yang sudah memiliki cabang dimana-mana. dan yang terakhir adalah Malvin. kakeknya merupakan salah satu orang terkaya di China bahkan sekolah tempat mereka belajar adalah kepunyaan sang kakek. SMAN 2 Antariksa adalah sekolah paling elit seIndonesia biaya masuknya bahkan tidak main-main

Maka dari itu, kebanyakan Siswa disana adalah orang kaya semua kecuali beberapa siswa atau sisiwi yang beruntung untuk bisa bersekolah karna Beasiswa.

siswa dan siswi dikelas itu mulai ribut karna guru yang mengajar belum kunjung datang, ada yang berdandan, ada yang menyanyi di depan kelas menggunakan sapu sebagi mic ada juga yang bergosip bahkan tertidur

begitu juga kelima orang ini Sadana dan Malvin yang saling mengejek,bahkan sesekali Aji akan melerai mereka, kalo Syhiera dan Najendra yah tentu saja pacaran.

hingga suara pintu yang terbuka, membuat mereka kalang kabut mencari tempat duduk masing-masing dan mulai menyiapakan buku di atas meja, yah yang datang adalah Bu Susi guru matematika sekaligus wali kelas X ipa 1. namun dia tak datang sendirian melaingkan bersama dua orang yang mengekor dibelakangnya. ketua kelas mulai memberi hormat yang diikuti oleh semua murid kemudian.

"Anak-anak hari ini kita kedatangan dua murid baru sekaligus, jadi ibu harap kalian bisa akur" ucap bu Susi yang mulai meletakkan buku paket di atas mejanya

"Ayok perkenalkan diri ke teman-teman baru kalian, dimulai dari Arumi" katanya sambil menunjuk siswa yang diketahui bernama Arumi

"Hai semua nama gue Arumi Kinandita Izora, lo semua boleh panggil gue Umi. gue dapet beasiswa sampe tahun ke tiga di Antariksa, gue harap kita bisa berteman"

"oke tepuk tangan semua"bu Susi bertepuk tangan dan yang lain mengikuti

"sekarang giliran kamu"

"Hai nama gue Hyuna Putri Ameera, atau kalian boleh panggil Yuna aja, gue pindah kesini karna pekerjaan bokap, semoga kita bisa temenan"

"oke, Umi bisa duduk di bangku kosong sebelah Shyiera, kalo Yuna boleh duduk di dekat Tesa"

"baik buk" jawab keduanya secara serempak dan mulai berjalan kebangku yang disuruh

Saat sampai di bangku samping Syhiera, ia mulai menyapanya dengan tersenyum. kemudian di balas senyuman yang tak kalah manis oleh gadis itu dan mempersilahkan ia duduk di sebelahnya

"Hai" sapa Arumi pada Syhiera sambil melambaikan tangan dan melepaskan tasnya.

"Hai, welcome to Antariksa"

"Thanks"

"Gue Syhiera" katanya sambil mengulurkan tangan.

"Gue Arumi" balasnya, dan mulai menjabat tangan Syhiera sambil menggerakkannya ke atas dan ke bawah, lalu mereka saling tersenyum kembali.

Skip

Jam istirahat tiba, dengan nada yang ramah Syhiera mengajak Arumi kekantin bersama dengannya dan yang lain

"Eh kantin yuk Mi" ajak Syhiera sambil merapikan buku tulis dan memasukkannya ke dalam tas

"Gak deh kalian aja, duit jajan gue pas-pasan, lagian gue bawa bekel kok" menunjukkaan kotak bekal berwarna biru terang yang ia keluarkan dari tas

"Dih bawa bekel, udah kek anak TK aja lo" kata Sadana sambil mengambil kotak bekal milik Arumi

"suka-suka dialah Ege lagian kenapa lo yang sewot"-Aji

"daripada lo minta gratisan mulu"-Malvin

"balikin gak kotak bekel gue" tatapnya tajam pada Sadana

"balikin Dan"-Najendra

"iya iya ini gue balikin elah"

"lagian ngapain coba bawa-bawa bekel kesekolah, kan udah ada kantin" ini bukan ucapan dari Syhiera dan gengnya melainkan dari Rani yang sedari tadi memperhatikan anak baru itu

"lo lupa, dia kan miskin" timpal Tesa yang diselingi tawa meremehkan dari keduanya

"guys gak boleh gitu, kita kekantin aja yuk" ajak Yuna pada teman-teman barunya itu namun ekspresinya seperti meledek

"ishh dasar nenek lampir" ucap Sadana saat ketiga orang itu melenggang pergi dari kelas

"Kayaknya nenek lampirnya nambah satu deh" bisik Malvin pada Aji dan kemudian terkekeh

"Lo beneran gak ikut?"

"Gak deh Ra, thanks banget sebelumnya"

"Nanti gue traktir deh" kata Syhiera menawarkan, namun Arumi menolaknya dengan cepat

"Gue aja beb, gue gak ada duit nih" ucap Sadana sambil merangkul pundak Syhiera membuat Najendra memukulnya dengan ponsel yang di genggamnya pada lengan Sadana.

"Sakit anjeng!!!

"Tangan lo kondisiin setan"

"Buset pawangnya galak amat"

"Yah udah kalo lo mau makan di kelas, gue sama yang lain ke kantin dulu yah" kata Syhiera sambil berdiri dan beranjak dari sana,akhirnya mereka berlima memutuskan untuk ke kantin tanpa Arumi.

.

.

.

.

part ini menurut aku kurang menarik karna disini aku mau masukin karakter baru tapi bingung gimana nyambungin ceritanya dan juga aku masih belajar bikin story,biar kalian juga gak bingung kalau tiba tiba ada cast baru jadi yah gitu deh aku buatnya juga agak pendek, i hope you like it :)

Ayah, Peluk Aku Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang