08.Reinan dan Keinan

1.3K 57 0
                                    


.....**.....

Enam bulan berlalu. setelah perceraian kedua orang tua mereka, hari-hari Shyiera dan keempat kakaknya masih sama seperti biasa.

Leon yang kuliah sambil mengurus perusahaan,Sikembar dengan eskul basketnya,Kenzo yang hobi balapan dan Ayahnya yang sibuk,membuatnya jarang berada di rumah

Hal itu membuat Shyiera mulai terbiasa dengan kesepian. Namun sesekali ketika tidak ada kegiatan, Keinan ataupun Leon akan menemani Syhiera untuk belajar, terkadanga juga bermain game plants vs zombie atau hanya sekedar mengobrol dengannya.

Kalau Reinan hanya akan melihat mereka tanpa enggan untuk bergabung. Serta Kenzo yang Bermain game tembak tembakan di ponselnya tanpa bersuara sedikitpun. Terkadang anak itu akan ikut bergabung bersama, tanpa harus diminta ketika semua saudaranya berada di ruang bermain.

Sama seperti hari ini, karna weekend mereka semua berkumpul di ruang bermain kecuali Leon yang kini sedang berada di kantor bersama Ayahnya. Tapi hanya suara Shyiera dan Keinan saja yang terdengar.

Sedangkan Reinan hanya duduk sambil bermain Minecr*ft, terkadang dia akan marah marah tidak jelas karna game yang dimainkannya itu membuat ia kesal.
Serta Kenzo yang bermain PU*G tanpa bersuara sedikitpun yang terdengar hanya suara tembakan dari gamenya saja.

"Ihhh kak Keinan,jangan taro di situuu...agak munduran dikit, nanti zombienya belum mati tanemannya udah ilang"

"Ah elah sama aja, nah taro si kentang Reinan aja disini!"

"hah? Bang Reinan? Mana?" Tanya Syhiera pada Keinan karna ia tidak mengerti apa yang dimaksud kakaknya.

Namun setelah Keinan meletakkan tanaman yang berbentuk seperti kentang pada barisan itu, ia akhirnya mengerti

Dia dan Keinanpun tertawa bersama. Sambil melirik Reinan sesekali

"Ahahahahaha...bang Kei parah, padahal mah itu tuh kacang bukan kentang" memegangi perutnya karna dari tadi tertawa terbahak bahak

"Ini tuh kentang bukan kacang"

"Ini tuh kacang Abang~~ namanya aja wallnut bukan potato" mereka terus saja memperdebatkan hal-hal yang tidak penting.

"Yah udah sih,sama sama burik gitu bentukannya"

Merasa diejek oleh dua adiknya itu Reinan bangkit dari duduknya dan melemparkan bantal sofa ke kepala Keinan, namun hanya Keinan saja yang menjadi sasaran kemarahannya gak mungkin kan dia melempar adik perempuannya juga? Yang dilempar hanya meringis sambil mengusap kepalanya. Terkadang Keinan akan mengejek Reinan dengan ekspresi wajah yang lucu

Melihat tingkah laku adik adiknya tanpa sadar Kenzo tersenyum tipis,sangat tipis sampai sampai hanya dia saja yang tau.

Namun ketika suara adik perempuannya itu memanggil namanya, ia cepat-cepat mengubah ekspresi wajahnya menjadi dingin seperti biasanya

"Bang Ken....hmm....Iera ada tugas IPS nih, senin besok harus dikumpul" ucapnya pada Kenzo sambil memainkan jari jarinya

"Apa?" Jawabnya singkat dan masih berfokus pada layar ponsel yang ada digenggamanya

"Sosiologi,disuruh bahas tentang hubugan sosial"

Kenzo adalah anak yang pintar jadi kadang kadang Jika ada tugas IPS, Syhiera akan meminta bantuan pada Kenzo

Ayah, Peluk Aku Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang