11. Galak

1.1K 46 0
                                    


.....**.....


Saat sedang Menunggu Jemputan, Ponsel Syhiera tiba-tiba berdering. Ia mengambil benda pipih itu dari saku almamater yang ia kenakan. Dilayar sudah tertera nama sekertaris Ayahnya, dengan segera ia menggeser tombol hijau itu keatas. Tak lama suara dari pak Eko terdengar dari sambungan telfon.

"Halo, pak Eko kok lama banget jemputnya, kaki aku udah pegel nih"

"Maaf non sepertinya saya tidak bisa menjemput Nona hari ini, tuan tiba-tiba ada urusan mendadak di luar kota jadi saya harus menemaninya"

"Lah terus aku pulangnya sama siapa?"

"Nanti ada supir lain yang menjemput Nona di sekolah"

"Kenapa gak bilang dari tadi sih pak, minimal chat aku kek. Jadi gak usah nunggu lama gini"

"Maaf sekali lagi Nona, besok akan saya kabari terlebih dahulu"

"Ihhh tau gitu tadi pulangnya bareng Najendra aja" Syhiera mendengus sebal sambil mematikan sambungan telfon itu, karna dari tadi ia menunggu tapi ternyata pak Eko baru mengabari sekarang kalo ia tidak bisa menjemput dirinya di sekolah

Tadi Najendra dan yang lain pulang terlebih dahulu, padahal tadi laki-laki itu ingin menemani dirinya sampai jemputanya datang, namun Syhiera menolak karena alasan kalo dia tidak ingin merepotkan Najendra dan yang lainnya.

Jadilah dia menunggu sendirian di depan gerbang sekolah. Sebab supir pengganti yang dikatakan pak Eko itu tak kunjung datang, ia berinisiatif untuk menelfon kakaknya Keinan siapa tau mereka masih ada di sekolah. Jadi ia bisa menebeng di mobil sang kakak

Baru ia akan mencari nama keinan di kontak miliknya dan menelfonnya, tiba-tiba ada suara motor yang berhenti tepat disampingnya.

"Naik" suara bariton dari laki-laki itu membuat Syhiera mendongakan wajahnya yang tadi menunduk untuk mencari kontak Keinan diponselnya

"Abang? Kok baru pulang?"

"Ada urusan"

"Urusan apa"

"Yang pasti bukan urusan kamu" ingin rasanya Syhiera menjambak rambut milik kakaknya itu :')

"Nyelekit banget jawabanya,untung aku sabar" sambil mengelus-elus dadanya

"Naik, atau abang tinggal"

"Iya iya sabar, ini naiknya susah"

Karna menggunakan rok yang terbilang pendek,jadinya waktu menaiki jok motor Kenzo yang sedikit cukup tinggi, otomatis roknya juga sedikit terangkat. Syhiera yang risih itu mulai memberanikan diri untuk menepuk pundak sang Kakak.

"Ehm Abang" panggilnya pada sang kakak namun dengan suara yang pelan. Karna tepukan darinya Kenzo pun bebalik.

"Apa?"

"Ehmm ini...rok aku kependekan deh naik di atas motornya Abang"

"Ck,dasar..turun!" Syhiera pun turun dengan bibir yang mengerucut dia kira Kenzo akan meninggalkannya di sekolah karna terlalu banyak menuntut.

"Aku naik Taxi aja deh kalo gitu, lagian abang kan gak suka boncengin orang, dah abang" Syhiera berbalik hendak berjalan meninggalkan Kenzo, namun laki-laki itu tiba-tiba memanggil namanya.

"Woi Ra, mau kemana?" Menaikkan sebelah alisnya saat ia melihat Shyiera yang melangkah pergi hendak meninggalkannya.

"Mau nyari Taxi"

"Sini!"

"Aku masih ada duit kok"

"Maksudnya?"

"Abang manggil aku mau ngasih duit kan?"

Ayah, Peluk Aku Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang