30.Menikah?

1.1K 53 0
                                    


.......**.......

Syhiera dan kedua kakaknya kini sudah berada di rumah, mereka pulang agak sore karena tadi mereka sempat ke mall dan bermain disana. Hari ini setelah sekian lama akhirnya ia bisa tertawa lepas bersama kedua kakaknya hingga kebahagiaannya kembali di rampas paksa oleh keadaan.

Saat memasuki rumahnya dan melewati ruang tamu di sana ia melihat Ayahnya dengan seorang wanita yang terlihat sebaya dengan sang Ayah. "rekan kerja Ayah mungkin" pikirnya, ia dan kakaknya mencoba mengabaikan dan berjalan melewati mereka. namun langkah ketiganya terhenti saat suara bariton milik Ayahnya memanggil mereka.

"anak-anak kesini sebentar, ada yang ingin Ayah sampaikan" merekapun berjalan mendekati sang Ayah dan berdiri di sampingnya.

"kenalkan ini tante Clara, nanti kita akan makan malam keluarga bersama sekalian dengan tante Clara"

"tapi dia siapa Yah?sampai-sampai kita harus semeja sama dia" tanya Reinan penasaran pasalnya wanita itu bukan keluarga dan bahkan tidak ia kenal sama sekali.

"yang sopan Reinan! dia calon Bunda kalian" dunia Syhiera seakan terhenti saat Ayahnya mengatakan hal tersebut. pikirannya kosong ia tak dapat mencerna dengan baik perkataan Ayahnya barusan.

"Calon Bunda? Ayah mau nikah?" tanya Keinan memastikan, takut ia salah dengar.

"iya, minggu depan Ayah akan menikahi tante Clara" jawabnya dengan pasti tanpa ada hambatan.

"Syhiera gak mau Ayah nikah" katanya sambil meremat ujung baju yang ia kenakan dengan suara yang sedikit pelan akibat menahan air matanya.

"aku udah terbiasa tanpa Bunda, jadi bisa gak Ayah gak usah nikah lagi?,kalo Ayah nikah Ayah tambah gak ada waktu buat aku!!"air matanya sudah mengalir dengan deras sambil menatap mata Ayahnya yang kini juga sudah berdiri akibat mendengar perkataan sang Putri.

"dasar anak kurang ajar!!" ia hendak menampar sang putri namun ia tahan karena mengingat disana masih ada Clara yang menatapnya.

"KENAPA AYAH?AYO PUKUL!!PUKUL AKU SEPUASNYA!! SEBELUMNYA AYAH GAK PERNAH NAHAN BUAT MUKUL AKU KAN? JADI PUKUL AKU SEBANYAK YANG AYAH MAU AKU GAK PERDULI. t-tapi aku mohon jangan nikah lagi" suaranya memelan di akhir,hatinya benar-benar sesak saat mengatakan hal tersebut. dan untuk pertama kali dalam hidupnya ia membentak Ayahnya sekeras itu.

Bentakan dari putrinya memicu kemarahannya, Pria itu kemudian menampar pipi Syhiera cukup keras hingga membuat putrinya terjatuh dan meyebabkan keningnya berdarah karena terbentur ujung meja kaca yang cukup tebal. kini air matanya telah bercampur dengan darah segar yang mengalir dari keningnya, bukan hanya itu bahkan sudut bibirnya ikut berdarah akibat tamparan dari Ayahnya. kedua kakaknya membelalakan mata. mereka benar-benar kaget menyaksikan kejadian itu. mereka segera membantu sang adik untuk berdiri. Reinan lalu mengeluarkan sebuah sapu tangan dari saku miliknya kemudian menempelkannya pada dahi sang adik untuk menghentikan pendarahan.

"AYAH STOP SAKITIN ADEK!!, AYAH TUH LUCU TAU GAK. AYAH BENCI SAMA WANITA DAN CERAIN BUNDA GARA-GARA DIA SELINGKUH, TAPI BELUM CUKUP SATU TAHUN DAN AYAH MAU NIKAH LAGI??!!" bentak Keinan pada Ayahnya dengan tangan yang terkepal ia benar-benar marah saat ini.

"KALIAN SUDAH BERANI MELAWAN AYAH HAH? dan kamu Keinan! sepertinya selama ini Ayah sudah terlalu memanjakan kamu!!. kamu harus diberi pelajaran agar kamu sadar" ia menarik tangan Keinan dengan kasar hingga langkahnya sedikit terhuyung, Namun lengan besar milik sang Ayah tiba-tiba ditahan oleh Kenzo yang juga mencengkram tangan milik Keinan. pria itu tadi sedang berada di kamar namun suara gaduh dari bawah membuatnya turun untuk melihat apa yang sedang terjadi.

"Lepaskan Kenzo kamu jangan ikut-ikutan" ucapnya dingin pada Kenzo dan kembali ingin menarik Keinan namun pria itu tetatp bersikukuh menahan tangan Ayahnya.

"AYAH BILANG LEPASKAN KENZO KAMU TIDAK DENGAR?

"SAMPAI KAPAN AYAH MAU KAYAK GINI? JANGAN KARENA TRAUMA AYAH TENTANG BUNDA BUAT AYAH JADI MONSTER YANG NYAKITIN ANAK-ANAKNYA!!DAN SAMPAI KAPANPUN AKU GAK AKAN RESTUIN AYAH SAMA WANITA JALANG INI. DIA CUMAN MAU HARTA AYAH" bug bug bug bug !! perkataan Kenzo tambah memicu kemarahan Abigail dengan membabi buta Pria itu melayangkan tinjunya beberapa kali ke wajah dan perut Kenzo sehingga membuatnya jatuh tersungkur tak berdaya di atas lantai, hal itu membuat Syhiera histeris dan berlari untuk melindungi sang kakak.

"udah Ayah stop hiks aku mohon jangan sakitin abang. sebagai gantinya pukul aku aja, pukul aku sampai Ayah gak marah lagi hiks hiks jangan abang...a-abang gak salah, pukul Iera aja yah? kasihan abang jadi sakit hiks" katanya panjang lebar sambil merentakan kedua tangannya di depan Kenzo sambil bersimpuh di hadapan sang Ayah. Pria itu mengusap wajahnya kasar lalu mendudukan diri di sofa untuk menetralkan kemarahannya.

Leon yang baru saja kembali dari kampus dibuat tercengang dengan pemandangan yang ia liat di ruang tamu. ia berlari mendekati adik-adiknya. dirinya semakin kaget saat melihat kondisi Kenzo yang babak belur dan Syhiera yang bersimbah darah. dengan hati-hati ia membantu Kenzo berdiri dan memapahnya menuju kamar. sedangkan Reinan menggendong sang adik ala bridal style di temani oleh Keinan di belakangnya. mereka berlima pergi meninggalkan Sang Ayah dan wanita tadi tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

Namun saat di ujung tangga Leon berbalik lalu berkata pada Ayahnya.

"Aku bersumpah, kalo Ayah nikah tanpa persetujuan dari kami, aku bakal bawa adik-adik pergi ninggalin Ayah sendirian" ucapnya dengan penuh penekanan. Abigail hanya menatap ke arah anak-anaknya sambil mengusap wajahnya dengan kasar, baru pertama kali ia melihat tatapan Leon yang seperti itu. Anak itu benar-benar tidak main-main dengan ucapannya saat ini.

.
.
.
.
.
.
.

Karena gue udah mau mulai..seenggaknya gue harus selesain ceritanya dulu.. semangat Na gak boleh nyerah💖💕

Ayah, Peluk Aku Sekali SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang