-Let's go!-
Mujidin memarkirkan motornya di depan rumah Miko. Terhitung sudah ada tiga motor yang terparkir di sana, hal itu menandakan bahwa teman-temannya sudah datang. Dengan langkah tegap ia berjalan menuju ke basecamp yang berada di lantai dua. Tempat biasa mereka berkumpul dan menghabiskan sisa waktu weekend. Tak ada agenda khusus tapi rasanya tidak afdol jika tidak berkumpul, entah itu untuk membahas tugas ataupun sekadar duduk bersama.
Setidaknya ada empat laki-laki yang mendapat gelar teman dari Mujidin. Hal itu karena lama pertemanan juga rasa tak sungkan untuk saling merepotkan satu sama lain. Tak ada ketua tak ada leader semua sama. Pertemanan ini menamakan diri sebagai goodboi karena penghuni grup ini tidak pernah neko-neko, justru menciptakan lingkungan yang nyaman sekaligus menyenangkan.
Mujidin berpapasan dengan Mamanya Miko saat hendak menaiki anak tangga. Mendapati teman anaknya datang, perempuan tersebut menyapa dan sedikit menanyakan kabar kedua orangtua Mujidin. Pertemanan kelima remaja tersebut juga merambah ke keluarga masing-masing.Semua anggota goodboi akrab dengan Mamanya Miko, karena Mamanya Miko adalah saksi betapa kumpul rutin selalu dijalankan sedari duduk di bangku SMP.
"Eh Gilang atau Mujidin, Mama sama Papa kamu sehat?" tanya Ibunya Miko. Entah harus senang atau sedih karena laki-laki yang terbiasa dipanggil Mujidin kini dipanggil dengan nama aslinya. Gilang.
Mujidin membalikkan arah tubuhnya, "Mujidin aja nggapapa Tan, asal jangan lupa nama asli Gilang. Alhamdulillah sehat," ia tersenyum.
"Syukurlah, Din. Tenang aja Tante nggak akan lupa nama asli kamu," Mamanya Miko tersenyum ramah.
Seolah menemukan jati dirinya kembali, entah sebab apa Mujidin merasa senang dengan panggilan Din. Ia sempat berpikir mungkin harus syukuran lagi untuk menambah kata Mujidin di barisan namanya. Itu bisa ia pikirkan nanti. Tak sampai hati ia berpikir seperti itu, karena nama aslinya tetap akan menjadi namanya. Nama yang mengandung doa paling mulia untuk anak dari kedua orangtuanya.
"Miko sama yang lain udah ada di atas Tan?" tanya Mujidin memastikan, ia ingin segera ke sana. Sebuah anggukan disimpulkan sebagai jawaban.
Mujidin dengan sopan melangkahkan kakinya ke anak tangga. Ada sekitar dua puluh anak tangga yang harus ia lewati untuk sampai ke lantai atas.Jika dilihat-lihat desain rumah Miko tak jauh berbeda dengan rumahnya. Hanya bedanya rumah Miko lebih terkesan suasana eropanya. Diam-diam Mujidin bercita-cita memiliki rumah yang sama dengan Miko. Pasalnya rumah yang sekarang ia tempati tak ada kesan eropanya sama sekali. Padahal ia sangat menyukai apa saja yang berbau Eropa Klasik. Begitupun dengan perkembangan sastra di negeri barat itu. Sedari awal masuk rumah Miko, laki-laki itu melihat arsitektur rumah dengan kekaguman.
"Negeri barat emang nggak main-main desain rumahnya," bisik Mujidin pada dirinya sendiri.
Lalu ia berjalan menuju basecamp yang tak jauh dari anak tangga. Suara bising terdengar saat Mujidin berdiri di depan pintu. Ia tahu basecamp didesain dengan ruang kedap suara, lalu ia menyadari kenapa suara bising terdengar hingga ke luar ruangan. Ya pintunya sedikit terbuka. Ia melenggang masuk tanpa permisi. Ia merebahkan tubuhnya di kasur lantai. Tak memberikan sedikit atensi kepada yang lain, pikirannya cukup berat hingga membuatnya sedikit mengalihkan sekitar.
"Dari mana aja lu, gue tunggu juga!" Miko melempar bantal kecil bergambar kartun oscar oasis. Sedangkan yang lain tak mau diam merutuki game masing-masing, "woi!" Miko menyadarkan Mujidin yang menutup matanya seolah tengah tertidur.
Mujidin membuka matanya setelah beberapa saat. Ia menatap teman-temannya yang tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada Miko dan Andi yang tengah bermain PlayStation. Ada Dika dan Rizal yang tengah bermain mobile legend.
KAMU SEDANG MEMBACA
Klub Sastra✓
Genç KurguGilang Ardiansyah, laki-laki yang entah sejak kapan mendapatkan panggilan Mujidin. Panggilan yang kini menggeser nama aslinya. Laki-laki ini menjabat sebagai Ketua Klub Sastra, ia dibantu oleh dua rekannya. Nana dan Ereska. Klub yang tak memiliki p...