Tandai Typo
*
Vote & comment
*
Happy Readingー。ー。ー。ー。ー
Dengan gaun putih, rambut yang dibiarkan tergerai dan riasan yang pas tak terlalu tebal dan tak terlalu tipis membuat Vyra semakin cantik.
Vyra tersenyum canggung "Masa sih, tante"
"Iya, tante gak boong"
"BU! GAWAT BU!" panik mabk Ayu, staf yang tadi Vyra temui seraya menghampiri tante Alna.
"Kenapa, Yu?" Tanya tante Alna pada staf yang bername tag Ayu.
"Model pria-nya tidak bisa datang!" Pekiknya panik
"Kenapa tidak bisa?"
"Katanya dia ada urusan mendadak dan buru-buru pergi ke luar negeri" jelas Mbak Ayu.
"Tenang dulu, Yu"
"Tarik nafas ..."
Mbak Ayu menarik nafasnya dalam-dalam.
"....buang"
Lalu membuang nafas dalam satu gerakan.
"Maaf Ibu. Kalo boleh usul, Bang Diego kayaknya cocok" sela mbak Ayu setelah tenang.
Semua seketika diam dan menoleh ke arah Diego bersamaan, termasuk Vyra. Sedangkan pemuda yang di tunjuk gelagapan sendiri.
"Cepet ganti baju, Go!" perintah tante Alna sambil menarik putra sulungnya itu untuk berdiri.
"Tapi Bun--"
"Gak ada tapi-tapi!" Sela Bundanya itu dan langsung mendorong Diego ke arah tempat ganti pria.
Tak perlu waktu lama untuk lelaki itu berganti pakaian, Diego sedikit di beri bedak dan minyak rambut, juga sedikit lipstick?
Pemuda itu memggunakan setelan kemeja putih serta jeans navy dan sepatu kets putih, membuatnya terlihat keren.
"Nah udah, ayo mulai" ucap Mbak Ayu.
Semuanya ikut menuju ruang potret termasuk tante Alna. Ini kesempatan bagus, kapan lagi putranya itu memiliki kesempatan bersua foto dengan gadis kesayangannya itu.
"Senyum dong" ucap sang fotografer.
Keduanya senyum, tapi senyum Diego terlihat sangat kaku.
"Mas, senyumnya jangan kaku"
Vyra mendelik tajam ke arah Diego
"Die, yang bener ih. Gue pegel" protes gadis itu."Ini gue udah senyum" sanggah Diego sambil menunjukkan senyumnya
Vyra bergidik ngeri "Senyum lo serem"
"Manis gini dibilang serem" sewot Diego.
Vyra melirik Diego sedikit, lalu mengedikkan bahunya acuh
"Manis?" Gumamnya pelan lalu menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Elvyra
Teen FictionPencarian Vyra terhadap teman sekaligus cinta masa kecilnya yang ia kira akan membawa kebahagian justru membuat nya Selalu terjerumus kedalam jurang permasalahan Orang tua nya selalu menentang perjodohan yang mereka buat di masa lalu akibat keduanya...