19 - Hasbi sadar

100 16 7
                                    

Tandai Typo
*
Vote & comment
*
Happy Reading

__________

"APA?!"
"serius lo?"
"Demi! Beneran dong"
"Ternyata selama ini--, haha bodoh banget gue"

___________

"Apa tu rame banget" kepo Fitri

Vyra, Nasya dan Fitri baru saja turun dari lantai dua dan mendapati anak-anak lain tengah heboh.

Nasya menarik satu siswi yang sepertinya baru datang, "Kenapa tuh?" Tanya Nasya

"Oh itu, Diego berangkat bareng Nayla" jelasnya. Nasya mengangguk seakan mengerti dan membiarkan siswi itu pergi.

"Anjir, Dugong bareng si jablay?" Sinis Fitri. Tak lama orang yang tengah dibicarakan itu lewat di hadapan mereka.

Nayla memandang remeh ketiganya terutama Vyra, sedangkan Vyra membalas dengan lirikan sinis dan bahu yang di angkat acuh.

Gadis itu melihat geli tangan Nayla yang bergelayut pada Diego. Sangking kesal Vyra memilih pergi dari tempat itu.

Di kantin, banyak sekali anak-anak yang tengah membicarakan Nayla dan Diego membuat Vyra semakin muak apalagi ditambah fakta yang baru ia dapatkan semalam.

"Rooftoop dia ke rooftoop" gumam Vyra lalu berlari pergi dari kantin.

"Loh Ra! mau kemana!" Pekik Nasya yang tak di dengar sama sekali.

"Mau kemana tuh anak?" Tanya Fitri yang baru datang dengan pesanan mereka. Nasya menggeleng tidak tahu.

Gadis itu berjalan pelan tanpa suara, mendekat dan semakin mendekat. Pada akhirnya ia menyisakan beberpa langkah untuk jarak di antara keduanya.

"Bryan" lirihnya

"Lo Bryan kan?" Tanya Vyra yang tak di jawab.

Sedangkan itu sang lawan bicara hanya diam membeku karna terkejut.

"Selama ini gue nyari lo dan dengan bodohnya gue gak tau kalo lo sedeket ini sama gue"

"Fungsi lo jauhin gue gini apa?"

"Kenapa lo gak ngomong aja"

"Lo gak usah ngejauh lagi"

"Lo gak salah! Lo bukan pelakunya!"

Vyra semakin mengikis jarak keduanya.

Dugh

Vyra tiba-tiba memeluk pemuda itu dari belakang dan menangis.

"Kenapa? Kenapa lo sama dia?"
"Kenapa lo gak ngomong?
"Gue gak suka! Gue gak suka Bryan gue di ambil!"

Runtuh. Pertahanan Diego runtuh, pemuda itu tak bisa menahannya lagi. Ia berbalik dan bergantian memeluk Vyra.

"Maaf, maafin gue El, ini semua demi lo. Demi lo gak pergi jauh lagi" jawab Diego seadanya seraya menciumi puncak kepala Vyra.

Mendengar itu, Vyra melepas pelukannya, "Maksud lo?"

ElvyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang