40 - pesta berubah kacau

30 4 0
                                    

《 TANDAI TYPO 》

*vote and comment supaya aku makin semangat*

Happy Reading!!


《》《》《》

Lampion mulai berterbangan di langit malam bertabur bintang diiringi dengan letusan kembang api berwarna-warni yang sangat memanjakan mata.

Semua tamu bertepuk tangan bahagia, berharap keinginan yang mereka tulis itu bisa di dengar oleh langit dan terwujud.

Kemeriahan itu terhenti saat mc menyuruh seluruh tamu untuk kembali masuk ke dalam ruangan dan memulai acara potong kue karena sebentar lagi tepat tengah malam.

Semuanya mulai menghitung tepat di detik-detik terakhir pergantian hari.

1
2
3

"SELAMAT ULANG TAHUN LEANNA AMERTA!"

semua tamu termasuk Leanna dan kedua orang tuanya terkejut. Mereka bersamaan menoleh pada seorang pemuda yang tengah mengatur nafasnya. Di tangan kirinya terdapat sebuah kue ulang tahun. Di tangan kanannya ada sebuah buket bunga dan sebuah boneka beruang yang ia peluk dengan sebelah tangan.

Pemuda itu melangkah ke arah Leanna yang masih terkejut dengan kehadiran Raid yang mendadak. Lilin yang ada pada kue ulang tahunnya pun sudah mati sendiri tertiup angin.

"Selamat ulang tahun ya Na, gue minta maaf telat dateng ke sini, gue minta maaf banget Na."

"Jangan marah sama gue Na, please. Lo kalo marah diem sih, gue kan gak suka di diemin sama lo"

Pemuda itu memberi jeda sejenak, ia menatap dalam ke mata Leanna yang sudah berkaca-kaca.


"Tetep sama gue ya Na, jangan pergi. Lo rumah gue, cantiknya gue, cewe gue, intinya punya gue"

"Semoga lo panjang umur, sehat selalu, always bahagia, apapun cita-cita lo semoga tercapai dan semoga keinginan lo segera terwujud"

Pemuda itu menaruh buket dan boneka beruang yang ia bawa ke atas meja yang ada di dekatnya. Ia menghapus air mata yang mulai menetes dari ujung mata Leanna.

"Jangan nangis, nanti cantiknya ilang. Ini, tiup dulu lilinnya" perintah Raid seraya menyodorkan kue yang ia bawa.

Leanna tersenyum senang, ia menghapus sisa air matanya lalu meniup lilin yang ada di atas kue ulang tahun itu. Tepat saat api pada lilin itu padam, semua tamu undangan pun bertepuk tangan dan bersorak heboh.

Raid hendak memeluk Leanna namun deheman yang berasal dari kedua orang tua gadis otu membuat Raid mengurungkan niatnya.

"Lo dari mana aja sih! Gue khawatir tau" kesal Leanna. Raid menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dengan sebelah tangannya yang bebas, "Hehe, tadi gue ke mall buat nyari hadiah. Eh, malah ketiduran" cengirnya.

Vyra yang mendengar alibi adiknya hanya bisa menggeleng lelah tak habis fikir.

Suasana canggung pun mulai mencair kala sang mc berucap bahwa semua tamu undangan bebas berjoget atau berdansa juga bebas menyantap hidangan yang tersedia.

《》《》《》

"

Go, dansa bareng aku yu!" Tiba-tiba seorang gadis dengan pakaian yang bisa dibilang kurang bahan datang dan bergelayut di lengan Diego.

ElvyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang