28 - Pasar Malam

49 6 0
                                    

Tandai Typo
*
Vote & Comment
*
Happy Reading

*****

"Walau sampai mati. Karena yang gue mau cuma lo."


Malam itu seluruh anak Death Skulls sudah berkumpul di shlater lengkap dengan jaket kebanggaan mereka.

"Semua siap buat ke pasar malam?" Tanya Niko semangat.

Seluruh anggota pun menjawab dengan serentak, "Ya!"

"Lo ngerasa gak sih kalo kita kaya jamet?" Bisik Rian pada Rama dan Raid.

"Udahlah bang, sesekali gakpapa kali" jawab Rama dengan cengiran kuda.

Raid menyanggah pernyataan Rian, "Beda! Kita mah jametnya jamet premium"

Diego menyentuh pundak Raid membuatnya terkejut. "Sialan lo bang, kaget gue"

"Mana El?" Tanya Diego dingin.

"Gak ikut katanya, ada janji sama temennya," jawab pemuda itu malas.

"Muka lo kenapa di tekuk gitu?" Heran Diego yang melihat Raid lesu.

"Leanna masih marah sama gue," sendunya. "Waktu hari jumat gue lupa jemput dia, marah lah tuh sampe sekarang. Gue ajak ke Pm juga ga mau" jelasnya.

"Ayo Bang bantuin gue bujuk dia, susulin ke rumahnya," pinta Raid dengan puppy eyes -Nya.

Diego, Rian dan Rama saling pandang.
"Yaudahlah Go turutin aja, kasian" ucap Rian. Diego menghela nafas lalu mengangguk membuat Raid senang seketika.

"AYO PARA JAMET KITA BERANGKAT!" Teriak Niko lalu memimpin barisan.

Diego sebagai ketua hanya bisa geleng-geleng melihat tingkah para anggotanya yang mengaku sebagai jamet.

"Tunggu!"
"Ke rumah Leanna dulu, anter Raid buat jemput dia" perintah Diego yang di setujui oleh seluruh anggota.

"Bang gue misah bentar, kalian duluan aja" pamit Rama.

Diego mencekal lengan anggotanya itu, "Mau kemana?"

"Jemput Hasbi," jawab Rama membuat seluruh anggota diam bergeming.

"Hasbi?" Beo Rian

Pemuda itu mengangguk, "Dia maksa pengen ikut. Gue ga tega, lagi pula dia udah mendingan" ucapnya lalu pergi begitu saja.

Jalanan Jakarta seketika penuh dengan motor sport yang di dominasi warna hitam. Ada beberapa anggota yang membawa bendera membuat kesannya lebih ramai, sesakali mereka juga bernyanyi.

Setibanya di depan rumah Leanna, klakson dari mereka bersahut-sahutan seraya memanggil-manggil nama Leanna.

Dari dalam rumah, gadis itu kesal sendiri mendengar rombongan DS di depan rumahnya, ia mengecek notif di handphonenya dan benar saja Raid menyepam chat padanya.

Sebelum turun untuk menemui Raid, Leanna memutuskan mengintip dari jendela. Alangkah terkejutnya gadis itu melihat banyak sekali motor terparkir di jalanan depan rumahnya.

ElvyraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang