0-2

64.9K 5.7K 87
                                    

! PERINGATAN !
Adegan kekerasan bukan untuk ditiru!
Terdapat kata-kata kasar!
Harap bijak ya.

Kalian kakak atau adik?

Yok baca!

Vote dulu

Terus komen

'Bersama dalam waktu lama, berpisah dalam waktu cepat, hanya akan menyisakan rindu dalam duka.'

0-2

Suasana ruang tengah di kediaman keluarga Artaja cukup tegang, antara orang tua dan kedua anak mereka saling tatapan dengan tatapan dingin. Luisa dan Lodan sedang di sidang oleh orang tua mereka. Hari ini merupakan hari kelulusan mereka dari SMP dan akan segera melanjutkan ke jenjang berikutnya, SMA. Namun keduanya berdebat tak ingin satu sekolah dengan alasan masing-masing.

"Aku nggak mau satu sekolah lagi sama Luisa, bosen!" tegas Lodan.

Luisa tersenyum miring, "Lo pikir gue mau?" ucapnya menatap sinis Lodan.

Mega dan Artaja saling tatap, mereka membiarkan kedua anaknya mengeluarkan pendapat masing-masing terlebih dahulu.

"Sejak bayi, TK, SD, dan SMP kalian berdua itu selalu bersama." Arjata mengeluarkan suara setelah keadaan hening sejenak. "Lodan, kalau kalian pisah sekolah, siapa yang akan jaga Luisa?" lanjut Artaja bertanya pada Lodan.

"Aku jaga Luisa? Ck, cewek gila kayak dia bisa jaga diri sendiri. Ketua geng aja babak belur lawan dia." Lodan menahan tawa saat melihat raut wajah kesal Luisa.

"Benar itu Luisa? Kamu berkelahi?" Mega terkejut, sorot matanya menantikan jawaban dari sang anak.

"Kalian percaya sama Lodan? omongan dari orang yang sering mabuk dan hampir mencoba narkoba!" Luisa tersenyum tipis, senyuman yang menurut Lodan adalah hinaan.

"Lo-"

"Cukup! Kalian kakak-adik jangan saling menjatuhkan!"

Perkataan Lodan terhenti oleh suara keras ayahnya, Artaja menatap tajam anak lelaki dan anak perempuannya.

"Sekolah dimana aja terserah, yang penting nggak satu sekolah sama Lodan," ucap Luisa terdengar malas. Ia segera pergi menuju pintu luar, Luisa malas jika harus berdebat lebih lama.

"Aku juga, aku sekolah di sekolah biasa aja. Putih abu-abu kayaknya keren," ujar Lodan, cowok itu ikut pergi menyusul Luisa.

Saat di area luar rumah, Lodan dan Luisa kembali berdebat. Lodan merasa tersinggung dengan perkataan Luisa tadi.

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang