Hello... Aku up lagi...
Gimana kabar kalian hari ini?
Oh ya jangan ketinggalan untuk follow akun ini ya,
Follow juga instagram aku : ini.anida
Kalian boleh banget kok DM untuk tanya apa aja, bahkan soal kepenulisan. Kita belajar bareng hehehe.
Kalau mau liat spoiler, follow Tiktok : ini.author
Dahlah... Selamat baca. ❤
'Peristiwa buruk dan trauma adalah satu paket menyakiti batin.'
1-7
UKS dipenuhi suara Radin yang sejak sepuluh menit lalu terus bicara ini itu kepada perawat UKS.
"Bu, saya akan bawa Luisa ke rumah sakit. Disini peralatan medis nggak canggih," ujar Radin mengatakan hal yang sama untuk ketiga kalinya.
"Luisa baik-baik saja kok, tidak ada memar. Seharusnya dia sudah sadar dari pingsan," ucap perawat itu menenangkan Radin.
"Makanya harus di bawa ke rumah sakit biar tahu kondisi Luisa, luka dalam atau nggak." Radin kekeh pada keinginannya.
"Globe ukuran 30cm, terbuat dari bahan plastik, berat sekitar 8kg, jarak lemparan 1m. Lemparannya memang dekat tapi karena tubuh dia tinggi dan gemuk, apalagi lelah berantem dia nggak stabil megang globe. Benturan cukup keras tapi nggak akan ngerusak bagian dalam tubuh. So, mendingan lo diem!" Bihan yang tak tahan lagi melihat tingkah Radin, seketika bicara panjang lebar untuk mematahkan opini Radin yang terlalu berlebihan.
"Globe... mana mungkin lo bisa tahu detail gitu?" Radin gelagapan, ia bahkan tidak tahu apa itu globe.
Bihan menghela napas, ia tidak menjawab dengan ucapan melaikan menunjuk ujung dahinya seolah berkata gue punya otak pinter.
Perawat itu tersenyum pada Radin, "Lebih baik kamu tunggu di luar saja ya," ucapnya seraya mendorong pelan Radin hingga ke luar dari ruang UKS.
"Jangan-jangan Luisa koma!" teriak Radin dari arah luar.
"Argh!" keluhnya lalu memilih pergi karena mendapat tatapan tajam dari seorang guru yang melintasinya. Jelas, bel masuk sudah berbunyi dari 30 menit yang lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATAS [END]
Teen Fiction! PERINGATAN ! 17+ Adegan bully dan kekerasan bukan untuk ditiru! Terdapat kata-kata kasar! Harap bijak ya. ~ 'Semua hal harus memiliki batas!' Siapa sangka Luisa Artaja, gadis berusia 17 tahun terlibat kasus balas dendam kematian saudara kembar. K...