0-4

60K 5.1K 115
                                    

Sebelum baca, tekan vote/bintang di pojok. Gak sampe dua detik.

Terus, bacanya jangan di skip, gak panjang kok chapternya.

Yok baca....

'Jika di ikuti terus menerus, maka tidak ada jalan untuk berhenti. Itulah rasa penasaran.'

0-4

Akibat dari masalah Luisa yang dikeluarkan dari sekolah secara tidak terhormat, Luisa akan mendapat hukuman. Tapi bukan Luisa jika ia menerima begitu saja hukuman yang menurutnya kekanak-kanakan.

"Dikeluarkan secara tidak terhormat? Sangat memalukan!" ketus Artaja menatap anak gadisnya penuh amarah.

Luisa hanya diam, ia tidak peduli apa saja yang ayahnya ucapkan. Tangannya sibuk memainkan ponsel, lalu mulutnya asik menikmati permen lolipop rasa apel kesukaannya.

"Luisa, Papa kamu sedang bicara!" tegas Mega seraya merebut ponsel dari tangan Luisa.

Sekilas Luisa menatap dingin ibunya lalu beralih menatap Artaja seolah meminta pria tua itu untuk melanjutkan ucapannya.

"Tingkah kamu semakin tidak bisa dimaklumi, kamu harus dihukum dan hidup dalam kekurangan." Artaja tak habis pikir dengan sikap Luisa yang sama sekali tidak bisa menghormati dirinya sebagai orangtua.

Luisa berdecak lalu tersenyum miring sebelum membuang permen ke asbak.

"Hukuman? Satu-satunya anak kalian sekarang itu aku. Jangan mempersulit hidup aku." Tatapan mata Luisa dingin namun sangat mempertegas bahwa gadis itu sedang kesal.

"Lihat, lihat kelakuan anak gadismu, Mega." Artaja melampiaskan kekesalan pada sang istri.

Mega tak terima, ia melakukan pembelaan. "Luisa anakmu juga, Artaja!"

Artaja dan Mega saling membalas tatapan tajam, keduaanya dikuasi oleh ego masing-masing.

"Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, itu ternyata benar." Luisa tersenyum lebar melihat kedua orangtuanya saling menyalahkan.

Pandangan Artaja dan Mega seketika langsung menatap Luisa.

"Pemberontak, bad attitude, dan sedikit gila, sepertinya sifat Papa. Kalau Mama ... aku mengambil sifat yang mana?" Luisa menatap ibunya guna melihat reaksi yang Mega tunjukkan. "Naif, egois, atau penyuka uang?" lanjutnya.

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang