0-9

46.2K 4.5K 112
                                    

Maaf banget 🙏 lama up ada kesibukan di real life hehe...

Sebelum baca Follow dulu akun ini yok biar gak ketinggalan!

Follow juga Instagram aku = ini.anida
yok berteman!

'Dapat dikatakan adil jika lawan seimbang!'

0-9

Rapat darurat di ruang S.A.K sedang berlangsung, kursi sofa yang ada dalam ruangan bahkan tidak cukup sehingga ada beberapa siswa berdiri.

Bihan menatap sepuluh murid wanita yang terlibat dalam perkelahian. Cowok itu membaca dan meneliti kasus serta tingkat hukuman para murid itu.

"Bihan... Ini sakit banget," ujar Teya mencari perhatian Bihan.

Untung saja cowok itu tetap diam tanpa sedikit pun melirik Teya.

"Menurut gue Teya dan Luisa sama-sama salah," ucap salah satu anggota S.A.K bicara dengan suara pelan.

"Tapi Luisa yang lumayan berat, Teya sampai luka," sahut anggota wanita.

Bihan mengangguk, cowok itu memijat pelipis matanya karena merasa pusing. Masalah ini adalah rekor bagi Klub S.A.K, menangani siswa bermasalah dalam jumlah banyak dan juga masalah yang berat.

"Aduh... Bapak baru aja sampai gerbang lho," ujar Pak Dowo, guru BK. Pria tua itu duduk di kursi yang disediakan oleh salah satu anggota S.A.K

"Pak Dowo, saya selesaikan masalah ini dengan S.A.K dulu." Bihan terkejut melihat kedatangan Pak Dowo, ia berdiri lalu menghampiri guru itu.

"Bapak ikut juga karena ini masalah Teya," ujar Pak Dowo sedikit tersenyum setelah menatap Teya.

"Pak Dowo! Gue bakalan aduin Bokap!" ketus Teya, ia terus memegangi pipinya yang banyak luka lecet akibat perbuatan Luisa.

Sedangkan Luisa, gadis itu merasa tertarik dengan ucapan Teya. Luisa duduk tegap lalu menyilangkan kakinya.

"Teya... Jangan begitu, kita bicarakan lagi." Pak Dowo tampak panik, masalah ini bersangkutan dengan karirnya.

"Bokap gue pemilik sekolah!" tegas Teya dengan wajah sombong, saat Luisa menatapnya.

Luisa menahan tawa hingga hanya senyum tipis di bibirnya.

"Lo anak pemilik sekolah?" Luisa antara terkejut dan tidak.
Terkejut karena seakan dejavu, tidak terkejut karena ia jadi paham kenapa posisi Teya di sekolah sangat kuat.

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang