3-8

35.3K 3.4K 775
                                    

AAA... sedikit lagi BATAS 1M dibaca 😭

Gak henti aku ucapin buat kalian yang tetep setia nunggu. Terima kasih ya... ❤😭

Oke lanjuttt...

!!! GAMBAR GIF HANYA GAMBARAN SAJA BUKAN YANG SEBENARNYA !!!
.

Ramein vote dan komentar ya 💯

Selamat baca ❤

'Kehancuran jiwa mulai terasa saat kehilangan.'

3-8

Dua jam berlalu, Luisa sudah muak memperhatikan segala aktivitas yang Radin lakukan. Mulai dari sarapan, menonton kartun, bermain golf, hingga bermesraan dengan Niny. Cowok itu sengaja memaksa Luisa untuk melihat semua kebahagiaan yang sebenarnya palsu.

"Sayang kamu tahu harus ngapain, kan?" Radin berucap dengan nada manis serta elusan lembut di kepala Niny.

Niny mengangguk semangat, ia segera beranjak lalu pergi. Gadis bodoh itu termakan rayuan hingga mudah dimanfaatkan kembali oleh Radin.

Setelah Niny tidak terlihat lagi, Radin mendekati Luisa. "Apa keinginan lo sebelum mati?" tanyanya.

Tanpa berpikir lama, Luisa langsung menjawab. "Makan permen."

Radin menahan tawa, "Permen? Ah, permen beracun ya?"

"Bukan, di saku jaket gue ada permen." Luisa menunjuk kantung jaket sebelah kanan dengan sorot matanya.

Radin segera merogoh lalu mengeluarkan dua permen lolipop. Membukanya satu lalu mengarahkan ke mulut Luisa.

"Etsss, nggak ada kenikmatan sebelum kematian." Radin meledek, lalu memasukkan permen itu ke dalam mulutnya.

Luisa terlihat kesal, tentu itu kepalsuan. Dalam hatinya ia tersenyum untuk kemenangan yang berulang berpihak padanya.

Gue sengaja atur dosis racun Arsenik dan efeknya cukup lama. Dua jam lagi lo akan muntah darah. Pembalasan! benak Luisa.

Ia jadi teringat bagaimana menciptakan permen beracun itu. Hal itu terjadi saat perbincangan di kantin bersama Kadi beberapa hari yang lalu.

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang