0-3

62.1K 5.2K 45
                                    

yuhu...

Biasakan vote dulu sebelum baca

Biasakan juga komen

And... Biasakan follow akun ini dulu

Sekalian nitip follow Instagram : ini.anida

HA HA HA HA HA...

! PERINGATAN !
Adegan kekerasan bukan untuk ditiru!
Terdapat kata-kata kasar!
Harap bijak ya.

'Ketika bicara tak di dengar, maka bertindak adalah jalan selanjutnya.'

0-3

    Satu minggu setelah pemakaman...

Suasana keluarga Artaja masih berkabung, saat pemakaman pun hanya dihadiri oleh keluaga dekat saja. Sejak awal identitas Lodan sebagai anak dari pengusaha Artaja sudah disembunyikan, maka tak ada satu pun berita mengenai Lodan di media masa. Melainkan nama Artaja yang kini menjadi perbincangan.

'BERITA POPULER HARI INI : SEORANG PENGUSAHA BERINISIAL 'A' DI DUGA MELAKUKAN DONASI HANYA UNTUK KEPUPOLERAN SEMATA'

Artaja langsung melempar ponsel ke sembarang tempat, pria itu beralih menatap layar laptop guna melihat grafik saham perusahaan miliknya.

"Berita sampah!" umpat Artaja lalu memijit pelipis matanya, ia kesal melihat ada sedikit penurunan dalam saham akibat berita yang sedang beredar mengenai dirinya.

"Permisi Tuan, ada yang ingin saya sampaikan," ucap Tito, pria berusia 35 tahun yang bekerja sebagai orang kepercayaan Artaja.

"Apa itu?" tanya Artaja.

"Media berhasil kami kendalikan, berita mengenai rumor itu tidak akan tersebar lagi." Tito menjelaskan seraya menunjukkan bahwa nama Artaja tidak lagi menjadi perhatian publik.

"Kerja bagus, lalu bagaimana dengan pemilik blog itu?" tanya Artaja, menanyai sebuah blog yang terlebih dahulu menyebarkan berita.

"Soal itu, kami mengalami kesulitan karena keamanan akun blog itu cukup tinggi." Tito cukup hati-hati berucap karena ia tahu jika Artaja tidak suka jika ada hal yang tidak berjalan sesuai keinginannya.

Benar saja, Artaja mulai terlihat marah. "Tidak becus, pergi!" ketus Artaja lalu membuang pandangannya kearah lain. Dengan langkah cepat Tito segera pergi dari ruangan itu.

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang