0-5

54.9K 5.1K 73
                                    

Cuss langsung aja baca...

'Diam menjadi murid baru,
Bergerak mencari bukti.'

0-5

Bihan tak henti memperhatikan Luisa, cowok itu spontan menatap langit seolah terhipnotis oleh Luisa yang beberapa kali melihat ke arah langit.

"Jaket udah gue lepas!" tegas Luisa sembari melempar jaketnya ke arah Bihan lalu mengambil tas ransel yang masih berada dipelukan Bihan.

Bihan tersentak dan segera berdiri, ia menatap jaket Luisa yang ia genggam. Tak lama cowok itu mengejar Luisa yang berjalan menuju lantai tiga.

"Lo baru lari lima keliling," ujar Bihan menarik tangan Luisa. Mereka berdiri di anak tangga lantai dua.

"Gue lupa belum perkenalan diri," ucap Luisa lalu menepis lengan Bihan. Gadis itu melanjutkan langkah kakinya menuju lantai tiga.

Bihan geleng-geleng kepala, "Terus kenapa tadi lo pilih hukuman?" tanya Bihan heran.

Luisa tak menjawab, ia rasa tidak mengenal Bihan lagipula untuk apa dirinya bicara banyak hal dengan cowok yang tidak ingin ia kenal.

Sekilas Bihan melirik Luisa, ia bisa sedikit menilai kepribadian Luisa. Gadis berhati dingin yang sedikit gila.

Bihan berhenti di depan kelas 12-A, ia menghela napas saat mengetahui jika Luisa adalah teman barunya.

"Kenapa harus kelas ini sih?" gumam Bihan lalu masuk ke dalam kelas.

Bihan menyapa Pak Uman sebelum duduk di bangkunya yang terletak di sudut belakang. Bihan sengaja memilih bangku belakang karena ia bisa mengawasi teman-temannya dengan leluasa.

"Pengumuman ... tes ... satu ... dua ... A ... B ... kalian kehadiran teman baru," ucap Pak Uman dengan nada bicara ciri khasnya seperti intonasi pembawa acara atau berita.

Selain itu, Pak Uman guru yang cukup santai, dalam artian dapat membaur dengan para murid seperti teman walau masih ada batasan antara murid dan guru.

Luisa merasa risi tapi mungkin ini karena pertama kalinya bertemu guru yang seperti Pak Uman, karena guru-guru di sekolah sebelumnya sangat serius bahkan Luisa menyebut mereka robot.

"Cantik woi..."

"Kayak seleb TikTok ha ha ha."

"Spil nomor Whatsapp dong cantik."

BATAS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang