Yeah... TARGET terpenuhi. Kalian hebat!
Sejauh ini berapa rating untuk BATAS?
TARGET
1,1K VOTE
600 KOMENTAR
UNTUK UP PART 2-0
KALIAN PASTI BISA!
'Terus berjalan menuju tujuan, harus siap dengan risiko.'1-9
Papan penyelidikan sudah terisi penuh, Luisa memandangi foto-foto orang yang ia curigai sebagai pelaku. Gadis itu terlihat biasa saja, namun dari raut wajahnya tampak kecewa."Tiga bulan yang sia-sia, gue udah banyak melewati batas prinsip hidup gue." Luisa merasa marah pada dirinya sendiri, ia seperti telah menjadi orang lain tanpa bisa ia kendalikan.
Luisa berdeham seraya menutup papan penyelidikan dan juga lemari. Ia berjalan menuju cermin besar yang melebihi tubuhnya.
Merapikan seragam sekolah dan penampilannya. Setelah dirasa cukup, Luisa berjalan santai menuju pintu kamar.
"Jangan khawatir, gue nggak suka kekalahan!" tegasnya saat menatap foto Lodan yang tersenyum ceria.
"Non Luisa, kukis hari ini." Bi Juya menyodorkan paperbag berisikan kukis.
Tanpa bicara Luisa mengambil lalu menenteng kantung itu untuk pergi bersamanya.
Pranggg!
Suara keras dari ruang kerja Artaja mencuri perhatian Luisa. Tanpa ragu ia mendekati ruangan itu, membuka sedikit pintu agar bisa melihat dan mendengar apa yang sedang terjadi.
Dengan serius Luisa memperhatikan apa yang ia lihat, ada Tito sedang dimarahi oleh Artaja.
"Ikuti saja perintah saya!" bentak Artaja, amarah pria tua itu semakin menjadi.
"Tuan pikirkan perasaan Luisa jika dia tahu Lodan diperlakukan seperti ini," ucap Tito, pria itu masih bersikap sopan serta bicara lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
BATAS [END]
Teen Fiction! PERINGATAN ! 17+ Adegan bully dan kekerasan bukan untuk ditiru! Terdapat kata-kata kasar! Harap bijak ya. ~ 'Semua hal harus memiliki batas!' Siapa sangka Luisa Artaja, gadis berusia 17 tahun terlibat kasus balas dendam kematian saudara kembar. K...