Bab 22

2K 346 14
                                    

Setelah berhasil mengumpulkan beberapa 'murid' dan membuat janji bertemu lusa, Haru dan Violet keluar dari kedai mie dengan perasaan puas. Pemilik kedai yang terkesan dengan keberanian Haru akhirnya berjanji memberikan mie gratis seumur hidup untuk omega itu.

"Tuan! Tadi itu sangat keren! Kau bahkan membuat pria itu tidak bisa berkutik sama sekali!" Violet memuji Haru dengan sungguh-sungguh, ia bahkan tadi kesulitan mengatupkan mulutnya sendiri karena sangat terpana dengan adegan Haru menginjak kepala Marco. "Tapi, apakah kau akan aman? Bagaimana jika Tuan William mengetahui hal ini?"

"Apa yang bisa dia lakukan? Dia sudah tidak punya jabatan apapun. Jika dirinya melawan Daisuke maka sama saja dia mencari kematiannya sendiri."

"Hmm begitu..." Violet mengangguk mengerti. "Kita akan pergi kemana lagi?"

"Membeli senjata."

"Ah? Senjata?" Violet keheranan.

"Iya, aku membutuhkan itu. Hmm dimana tempat menjual senjata?" Gumam Haru mencari-cari, pandangannya tertuju pada bangunan kecil yang terlihat tidak menarik. "Ah! Disana!"

Warga sipil diperbolehkan memiliki senjata asal itu memiliki lisensi resmi dan benar-benar dianggap berkompeten untuk memiliki senjata. Harga senjata bisa dibilang mahal. Dengan tes yang sulit dan harga mahal, warga Asgard berpikir dua kali untuk memiliki senjata.

Haru memasuki toko kecil itu. Berbagai jenis senjata api dipajang dengan bebas, beberapa perlengkapan yang berhubungan dengan senjata api juga tersedia. Seorang pria gemuk penjaga toko menatap Violet dan Haru aneh, keduanya jelas-jelas omega untuk apa datang kemari?

"Apa yang kalian cari?" Tanya penjaga toko dengan nada meremehkan.

"Desert Eagle. Kau punya?"

Penjaga toko memincingkan matanya. "Kau punya lisensi?"

Dulu Haru memiliknya, tetapi sekarang ini adalah tubuh aslinya dan ia tidak mungkin mengambil lisensi miliknya. Jalan satu-satunya adalah ia harus membuatnya lagi.

"Apa disini juga merangkap sebagai pembuat lisensi?"

"Ya, tetapi kau harus mengikuti tes menembak terlebih dahulu. Lisensi akan diberikan paling lambat satu minggu." Jelas penjaga toko dengan sangat cakap.

"Tidak masalah. Aku harus memesan terlebih dahulu kan?"

Penjaga toko hanya menganggap Haru bermain-main saja, jarang sekali ada omega yang memegang senjata. Barangkali omega ini hanya sedang bosan.

Violet berdecih kecil menyadari bahwa penjaga toko itu meremehkan dirinya dan Haru.

"Ya. Isi data diri dan jenis pistol yang kau inginkan, setelah itu aku akan mengantarmu untuk tes."

Haru menerima formulir dan segera mengisinya, setelah lengkap Haru menyerahkan pada penjaga toko.

Mereka kemudian pergi menuju tempat latihan menembak. Haru meraih pistol.

"Jika gagal, jangan menangis kau bisa mengulangi sampai tiga kali." Ucap penjaga toko itu mengejek Haru.

"Kau tutup mulutmu, berani-beraninya mengatakan itu pada Tuanku!" Violet berujar kesal.

"Violet, biarkan saja." Haru sudah malas untuk berkelahi kedua kalinya hari ini. Violet segera menutup mulutnya rapat.

"Jangan lupa memakai peredam suara-"

Dor... Dor... Dor

Penjaga toko itu menganga hebat melihat Haru menembak objek dengan akurat, bahkan Haru menembak objek lainnya tanpa meleset sedikitpun.

Eternal Flame [Daiharu] {Slow Update}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang