Sial! Pemilik tubuh asli sepertinya sangat menyukai Daisuke. Astaga sebenarnya apa yang bisa disukai dari Daisuke? Pria ini sangat kaku.
'Kau harus mengerti, bagiku pernikahan dan cinta adalah dua hal yang berbeda. Pernikahan seperti sebuah misi.'
'Jangan mencintaiku, aku tidak bisa mencintaimu.'
'Aku tidak bisa, bukan, tapi tidak akan pernah bisa.'
Haru mengerutkan dahinya dalam ketika gambaran demi gambaran muncul didalam kepalanya saat ini, itu sangat abstrak dan seperti potongan kertas yang berhamburan. Tetapi Haru tahu bahwa ini adalah sisa ingatan dari pemilik tubuh asli dan orang yang mengatakan hal itu adalah Daisuke, Haru yakin bahwa secara tidak langsung Daisuke yang menyebabkan pemilik tubuh asli ini mengakhiri hidupnya sendiri.
Kata-kata Daisuke juga sangat kejam menurutnya. Bagaimana bisa dia mengatakan itu pada orang yang menyatakan perasaan tulus padanya? Hah, Haru benar-benar tidak mengerti dengan jalan pikiran pria ini.
"Bukankah kau sudah menolakku? Kau mengatakan bahwa pernikahan ini hanya misi! Setelah kau menolakku hari itu, aku sadar aku membuang-buang waktu dengan jatuh cinta pada bajingan sepertimu! Aku sudah berhenti menyukaimu, jika kau menganggap pernikahan ini hanya misi, baiklah aku juga akan menganggapnya begitu!"
Haru memberikan tatapan mematikan pada alpha dominan itu, ia bisa melihat Daisuke tampak kebingungan meski tidak berlangsung lama.
"Benarkah kau sudah tidak menyukaiku?" Tanya Daisuke, Haru panik kenapa jarak mereka menjadi begitu sempit. Haru benar-benar terkungkung diantara jendela dan tubuh tegap Daisuke. Haru mendesis kecil, sial! Ia jadi merindukan otot-ototnya!
"Kau benar-benar brengsek, Kambe!" Haru yang sudah tidak tahan lagi memukul rahang Daisuke kencang, Daisuke mundur sedikit dan Haru segera meloloskan diri. "Kau selalu tidak perduli dengan apapun, kau selalu melakukan segalanya sesuka hatimu! Bagaimana bisa aku menyukai orang busuk sepertimu!"
Haru kembali melayangkan pukulannya, Daisuke tidak membalas sama sekali ia membiarkan Haru meluapkan emosinya. Melihat bahwa Daisuke tidak berniat membalasnya, Haru menjadi semakin kesal.
"Kenapa kau hanya diam? Balas aku! Jangan anggap aku akan tumbang dalam sekali pukulan!" Tantang Haru, ia memasang kuda-kudanya. Kamar yang tadinya rapi kini menjadi berantakan, Daisuke masih saja diam dan membuat Haru semakin kesal. "Meski aku omega, aku tidak selemah itu!"
Haru menunjukkan jari tengahnya pada Daisuke. Ini mengingatkan Haru pada hari-hari sebelum kematiannya, ia sering mengajak Daisuke berkelahi untuk hal-hal kecil. Markas selalu saja ramai oleh perkelahian keduanya, kebanyakan Haru yang memancing perkelahian terlebih dahulu. Karena seringnya Haru dan Daisuke berkelahi, anggota pasukan diam-diam memasang taruhan siapa yang akan menang pada hari itu.
Markas bisa damai ketika salah satu diantaranya pergi melakukan ekspedisi.
"Maju bangsat!" Haru bagaikan gorilla yang lepas dari kandang, bersikap liar dan mengamuk.
Daisuke menghembuskan napasnya.
"Untuk apa helaan napas itu? Kau menghinaku?!"
Haru tidak menunggu lagi, ia maju untuk menerjang Daisuke. Tetapi Haru mengedipkan matanya berulangkali ketika tubuhnya malah diangkat dan dijatuhkan ke atas kasur begitu saja, Daisuke langsung memeluk tubuhnya erat.
"Apa yang kau lakukan sialan?! Lepaskan!" Haru menggeliat hingga ranjang terasa bergetar, tetapi tetap saja Daisuke sama sekali tidak bergeming justru lengannya semakin erat memeluk pinggang Haru. "Lepaskan! Jika kau tidak melepaskanku dalam hitungan ketiga aku benar-benar akan memukulimu! Cepat! Aku masih berbaik hati!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Flame [Daiharu] {Slow Update}
FanficHaru meninggal ketika menjalankan misi penyelamatan umat manusia dari mayat hidup. Jiwanya mengembara selama 6 tahun, 6 bulan, 6 hari. Haru yang merupakan Jenderal kuat dan beta yang tampan, tiba-tiba bertansmigrasi ke tubuh seorang omega bernama Ha...